Jelang Demo Besok, Sejumlah Jalan Ini Akan Ditutup Sejak Pagi
- VIVA.co.id/ Wilibrodus
VIVA – Sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik di wilayah Ibu Kota, pada Kamis, 21 April 2022. Ketiga titik yang menjadi lokasi demo tersebut antara lain, kawasan Patung Kuda, kawasan Harmoni, dan kawasan sekitar gedung DPR/MPR RI.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya akan mengupayakan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi-lokasi aksi tersebut. Rekayasa lalu lintas tersebut akan dimulai dari Kamis pagi.
"Besok, sesuai rencana, ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di tiga titik, yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR RI, dan satu titik lagi di Harmoni," kata Sambodo, saat ditemui di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 20 April 2022.
Dia menambahkan, "Oleh sebab itu, akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan sejak pagi. Mungkin sekitar pukul 09.00 WIB atau pukul 10.00 WIB."
Di Patung Kuda, lanjut Sambodo, penutupan jalan akan dilakukan di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Gedung Sapta Pesona. Kemudian, seputar Istana Merdeka, simpang Harmoni, dan di Jalan Medan Merdeka Timur yang mengarah ke Istana di Jalan Medan Merdeka Utara. "Termasuk Jalan Veteran 1, 2, dan 3, atau kawasan belakang Istana Merdeka," ujarnya.
Kemudian untuk kawasan sekitar DPR/MPR RI, akan dilakukan penutupan juga. Penutupan ini dilakukan untuk menghindari tindakan anarkis seperti aksi unjuk rasa 11 April 2022 lalu.
"Jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway. Nanti kami pasang water barrier di situ," kata Sambodo.
Untuk itu, Sambodo mengimbau, agar masyarakat dapat menghindari ketiga titik aksi tersebut dari pagi. Aparat juga akan bersiaga di lokasi untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas.
"Kepada masyarakat, diharapkan sejak pagi untuk bisa menghindari kawasan DPR/MPR RI dan kawasan sekitar Istana Merdeka," ujarnya.