Polisi Belum Ungkap Sosok Pria Bertopi Pengeroyok Ade Armando
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Polisi belum sanggup mengungkap identitas pria bertopi pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando setelah salah tetapkan tersangka.
Awalnya, polisi mengatakan pria bertopi itu bernama Abdul Manaf. Sudah sepekan, namun sampai sekarang identitasnya masih jadi misteri. Polisi berdalih masih mencari tahu.
"Kemarin kan dia dengan menggunakan (terlihat) topi, teridentifikasi sebagai Abdul Manaf. Tapi setelah didatangi orang Abdul Manaf itu, bukan sosok orang yang di lokasi demonstrasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan kepada wartawan, Senin 18 April 2022.
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut menyebut penyidik masih terus melakukan pengejaran. Pihaknya mengklaim sudah mengantongi alat bukti berupa rekaman kamera Closed Circuit Television serta video rekaman amatir warga yang menunjukan aksi pria bertopi. Selain sosok pria bertopi, polisi pun masih memburu satu buron bernama Ade Purnama.
"Ini masih didalami penyidik di lapangan masih dikejar lah. Kan ada CCTV, rekaman video, macam-macam. Tim terus bergerak lah," ucapnya.
Polda Metro Jaya sebelumnya mengoreksi bahwa Abdul Manaf bukan salah seorang pelaku pengeroyokan terhadap Ade. Zulpan mengatakan ada kekeliruan dalam face recognition yang tidak akurat mendeteksi wajah Abdul Manaf.
Selain itu, polisi sudah menemui dan memeriksa langsung Abdul. Alibi Abdul juga kuat merujuk keterangan saksi yang berada di sekitar rumahnya di Karawang, Jawa Barat.
"Dan, itu dibenarkan berbagai pihak yang sudah kami periksa di Karawang sehingga kami menyatakan Abdul Manaf yang kami tampilkan gambarnya itu adalah tidak terlibat. Kami cari lagi yang terlibat lain," ujar Zulpan.
Polda Metro Jaya dalam kasus ini, sudah menetapkan enam orang jadi pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando. Enam tersangka itu Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Markos Iswan, dan Al Fiqri Hidayatullah.
Kemudian, satu orang ditetapkan jadi tersangka buntut jadi provokator pengeroyokan adalah Arif Pardiani. Lalu, masih ada buron bernama Ade Purnama dan si pria bertopi.