Polisi Razia Massa Demonstran 11 April di Perbatasan Depok
- VIVA/Ridwan Putra
VIVA – Tiap-tiap polsek di Kota Depok berjaga 24 jam antisipasi pergerakan massa aksi demo 11 April 2022 di Jakarta. Salah satunya adalah Polsek Bojongsari. Sedikitnya 50 personel berjaga di perbatasan untuk menghalau pergerakan massa aksi yang menuju Jakarta untuk melakukan aksi demontrasi.
"Jadi sesuai dengan perintah pimpinan, kita melakukan pemeriksaan pada pengendara yang melintas ke arah Jakarta," kata Kapolsek Bojongsari Komisaris M. Ronny, Senin 11 April 2022 dini hari.
Ronny mengatakan, tujuan dari penyekatan itu adalah sebagai antisipasi adanya massa aksi yang dengan sengaja membawa peralatan 'tempur' untuk membuat anarkis jalannya aksi. "Jangan sampai ada yang melintas membawa barang bahaya sehingga membuat anarkis pada aksi nanti," kata Ronny.
Ronny mengatakan, adapun target pemeriksaan dari pos penyekatan itu diantaranya kendaraan pribadi maupun angkutan barang dan manusia.
"Seluruh kendaraan yang dicurigai membawa batu, senjata tajam, bom molotov, kita periksa untuk menjaga kondusivitas kegiatan unjuk rasa," kata Ronny.
Sebagai wilayah perbatasan, Ronny mengatakan, tidak menutup kemungkinan massa aksi melintasi wilayah Bojongsari untuk menuju Jakarta.
"Jadi kita ini berada di wilayah perbatasan, ada di pelintasan antara Parung Bogor dan Pamulang Tangerang Selatan, untuk itu kita siaga," kata Ronny.
Ronny mengatakan, penyekatan dilakukan sejak pukul 00.00 hingga kegiatan unjuk rasa selesai.
"Kita siaga dengan kurang lebih 50 personel dibantu dengan anggota dari Polres Metro Depok," katanya.
Sebagai informasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar unjuk rasa di Istana Negara pada 11 April 2022 dengan tuntutan menolak perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu 2024.
Diprediksi wilayah Jakarta akan dipenuhi mahasiswa karena BEM SI mengundang seluruh aliansi serta BEM seluruh universitas untuk bergabung dalam aksi tersebut. Ajakan itu diinformasikan melalui instagram @bem_si.