Disdik Jabar Larang Siswa Ikut Demo 11 April 2022

Ilustrasi demo.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, melarang siswa sekolah mengikuti demo 11 April 2022 mendatang. Hal itu telah diimbau kepada seluruh sekolah se-Jawa Barat khususnya Depok, Bogor dan Bekasi.

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

“Terkait 11 April, sudah kita berikan surat himbauan ke seluruh cabang dinas dan mereka juga sudah menindaklanjuti ke sekolah-sekolah,” kata Dedi saat mengunjungi SMAN 4 Kota Depok, Jumat 8 April 2022.

Dedi mengatakan, surat himbauan tersebut didasarkan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, Permendikbud Nomor 2 tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan, serta Undang-undang Nomor 30 tahun 2017 tentang pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan.

Cerita Nadia Siswi Kristen di Kota Bogor Sekolah 9 Tahun di Madrasah

“Mendekati hari H, akan kita lakukan pemantauan termasuk juga melibatkan pengawas-pengawas sekolah,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, larangan mengikuti aksi 11 April 2022 itu bertujuan agar para siswa tidak terjerumus dalam tindakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Santri IT asal Bogor Ajarkan Membuat Game kepada Pelajar di Mesir

“Saya meminta seluruh pengawas sekolah, guru, wali kelas termasuk juga melakukan komunikasi dengan grup grup orang tua mengawasi anaknya untuk memberikan pemahaman jangan sampai mengikuti kerangka-kerangka tindakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

“Jika ada ditemukan siswa dalam demo 11 April, kita serahkan kepada sekolah, sanksinya oleh sekolah,” tambahnya.

Sebagai informasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar unjuk rasa di Istana Negara pada 11 April 2022 dengan tuntutan menolak perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu 2024.

BEM SI mengajak aliansi mahasiswa serta BEM semua universitas untuk bergabung dalam aksi tersebut. Ajakan itu diinformasikan melalui instagram @bem_si. Tak hanya itu, beredar pula undangan kepada seluruh anak SMA dan STM untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aksi ini merupakan aksi susulan setelah sebelumnya mereka juga menggelar demonstrasi pada 28 Maret lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya