Terima Uang Pindah, 80 Persen Warga Pancoran Buntu 2 Tinggalkan Lahan
- Istimewa
VIVA – Tim Recovery Asset PT. Pertamina, Aditya Karma mengatakan pihaknya telah memberikan solusi bagi warga yang menguasai lahan Pancoran Buntu 2, Pancoran, Jakarta Selatan, seperti pemberian uang pindah sejak lama. Meskipun, lahan seluas 44.869 meter persegi di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, itu sebenarnya milik Pertamina.
Menurut dia, besaran uang pindah kepada warga berdasarkan luas bidang lahan yang ditempati warga. Misalnya, bagi warga yang menguasai lahan kategori kecil atau luas di bawah 100 meter persegi, diberikan uang pindah sebesar Rp18.700.000.
Lalu, warga yang menghuni lahan kategori sedang atau seluas 100-300 meter persegi, diberikan uang pindah sebesar Rp 36.850.000. Kemudian, bagi warga yang menguasai lahan kategori besar atau lebih dari 300 meter persegi, akan diberikan uang pindah sebesar Rp60.500.000.
“Uang pindah ini sudah kami tawarkan sejak lama, sebagian besar warga menerima karena sadar tanah yang mereka tinggali bukan milik mereka. Uang pindah ini diharap bisa digunakan untuk kembali menata kehidupan mereka di tempat yang baru-tempat yang lebih layak,” kata Aditya di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Rabu, 6 April 2022.
Bukan cuma uang pindah, kata Aditya, pihaknya juga memberikan bantuan kepada warga ketika pindah, mulai dari tenaga membongkar bangunan hingga transportasi untuk mengangkut barang mereka. Selain itu, warga juga ditawarkan rumah susun (rusun) sebagai hunian baru.
"Kami berikan keleluasaan kepada mereka untuk membongkar sendiri bangunannya, sehingga bisa memanfaatkan kembali material bangunan mereka. Rusun juga kami tawarkan. Jadi, kami sudah sangat memanusiakan mereka," jelas dia.
Langkah Pertamina Pulihkan Aset
Aditya mengklaim langkah pemulihan aset yang dilakukan Pertamina sejak September 2020 hingga Februari 2021, mendapatkan respon positif. Tercatat, sebanyak 80 persen warga bersedia membongkar bangunan sendiri dan meninggalkan lahan Pancoran Buntu 2.
Maka, total bangunan yang semula ada 104 unit terdiri dari 76 bangunan tidak permanen, 12 bangunan permanen dan 16 bangunan komersial itu jauh berkurang setelah dilakukan sosialisasi. Kini, bangunan yang tersisa tercatat jumlahnya ada 23 unit, antara lain 14 bangunan tidak permanen, 9 bangunan permanen dan nol bangunan komersial.
"Total warga yang bersedia pindah ada 78 KK (Kepala Keluarga) dari 113 KK, sehingga total ada 35 KK yang sekarang masih bertahan di 23 bangunan Pancoran Buntu," jelas Aditya.
Oleh karena itu, Aditya berharap warga yang masih bertahan agar sukarela meninggalkan lahan milik tersebut. Sebab, lahan yang diduduki mereka adalah milik Pertamina, sebagaimana tercatat dalam aset penyertaan modal Pemerintah kepada Pertamina sesuai Keputusan Menteri Keuangan RI No.23/KMK.06/2008 dengan nomor harmoni aset 100001418.
“Kami berharap semua warga yang masih bertahan di Pancoran Buntu 2 bisa sadar. Kami setahun buka posko di sana, jadi kenal betul siapa-siapa mereka yang masih tinggal di sana. Mereka juga sudah punya nomor telepon kami semua dan kami sangat terbuka untuk menawarkan uang pindah seperti yang dulu kami berikan,” tandasnya.
Baca juga: Wagub DKI: Sirkuit Formula E Segera Selesai