Aksi PA 212 Sampaikan Surat Terbuka Minta Presiden Jokowi Bertobat

Aksi Bela Islam PA 212 di kawasan Gambir, Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Wilibrodus

VIVA – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat terbuka ini dibacakan Slamet saat unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Islam" yang berlangsung di Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat, 25 Maret 2022.

Pilkada 2024, Jokowi Ngaku Mengendorse 84 Paslon

"Pertama, meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk bertobat atas pembiaran tehadap penistaan dan penodaan agama. Kami menasihati Presiden untuk bertobat," kata Slamet membacakan poin pertama dalam surat terbuka PA 212.

Pada poin kedua, Slamet atas nama PA 212 menuntut Presiden RI sebagai kepala negara untuk serius menjunjung tinggi Pancasila dengan memproses hukum pelaku penista dan penodaan agama.

Jokowi Blak-blakan Mengaku Masih Simpan KTA PDIP

"Ketiga, kami menuntut kepada Presiden RI untuk tidak melindungi mereka yang ikut menistakan agama, baik posisi menteri maupun buzzer," bunyi poin terakhir dalam surat terbuka tersebut.

Diketahui, pada Jumat hari ini, massa PA 212 dan sejumlah oganisasi Islam menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Silang Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Aksi ini digelar untuk menyikapi dugaan pernyataan penistaan agama yang dilontarkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Menang Pilkada Kalimantan Timur, Cagub Rudy Sowan ke Jokowi di Solo

Dugaan penistaan agama tersebut terkandung dalam pernyataan Menag Yaqut saat membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing.

Sebagai sikap, pihak PA 212 telah melaporkan persoalan tersebut ke Bareskrim Polri. Namun karena tak ditindaklanjuti oleh Polri maka PA 212 menggelar aksi tersebut dengan slogan "Aksi Bela Islam 2503". Mereka juga meminta agar Yaqut dicopot.
 

Jokowi bersama dengan Cagub Kaltim nomor urut 2 Rudy Mas'ud

Jokowi Sebut Calon Kepala Daerah Menang PIlkada Bukan karena Endorse Dirinya: Saya Bisa Apa Sih

Jokowi mengatakan bahwa calon kepala daerah yang memperoleh suara terbanyak karena kerja keras calon tersebut.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024