Stok Pangan Jelang Ramadan Cukup, Pemprov DKI: Jangan Panic Buying
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, ketahanan pangan dan pengendalian harga bahan pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022 cukup.
"Pada saat sekarang ini ada stok ketersediaannya saya bisa katakan cukup untuk ketahanan pangan," kata Suharini di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.
Ia merasa bersyukur stok ketersediaan itu cukup, baik jumlah maupun mutunya. "Ini alhamdulilah adanya program strategi dari Pemprov DKI Jakarta yaitu pembelian pangan bersubsidi dari masyarakat tertentu jadi harapan kita, masyarakat tertentu ada 6 komoditas yang kita berikan itu sudah dijaminkan aman untuk mereka," ujarnya.
Bahan pangan yang sudah tercukupi adalah daging sapi ada di angka 7.576 ton, daging ayam 67.245 ton. Kemudian telor ayam 73.148 ton, cabai rawit merah 7.110 ton. Selain itu, cabai besar keriting 8.679 ton, bawang merah 19.894 ton, bawang putih 5.444 ton, gula pasir 16.796 ton, dan minyak goreng 53.127 ton.
Dengan terjaminnya stok pangan itu, maka ia meminta kepada masyarakat DKI agar tidak membeli kebutuhan secara berlebihan.
"Terpenting jangan sampai terjadi panic buying. Kalau stok ketersediaan itu cukup. Nah bagaimana strategi kita selanjutnya adalah dengan pengendalian harganya," ujarnya.
Menurutnya, 99 persen bahan pangan DKI berasal dari luar daerah. Lantaran itu, BUMD awal tahun ini sudah berencana memperpanjang kerjasama atau membuat kerjasama baru dengan daerah-daerah sekitarnya dengan tujuan mendapatkan kepastian produknya.
"Kemudian daerah asalnya dapat kepastian bahwa yang mereka tanam akan dibeli Pemprov DKI dengan harga yang saat itu mereka kontrakan," ujarnya.