Jumlah Penerima Vaksin Booster di Depok Masih Rendah, Ini Kata Dinkes

Ilustrasi Vaksin Covid-19
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pencapaian vaksinasi booster COVID-19 atau vaksinasi tahap-3 di Kota Depok masih rendah, jumlahnya baru 137.945 orang atau 8,55 persen dari total target sasaran sebanyak 1.613.557 penerima.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengakui adanya kelambatan peningkatan jumlah penerima vaksin booster di Kota Belimbing ini. "Memang capaian vaksinasi booster masih rendah,” kata Mary dikutip, Selasa 22 Maret 2022.

Mary mengaku pihaknya sedang berusaha keras mengejar capaian vaksinasi dengan melaksanakan sentra vaksinasi di Puskesmas dan di berbagai lokasi lainnya. Bahkan pada akhir pekan Dinkes Kota Depok melaksanakan vaksinasi di pusat perbelanjaan.

"Depok sudah ada pusat perbelanjaan yang menggelar vaksinasi dan ini rutin dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk mengejar capaian vaksinasi," ujar Mary.

Vaksinasi booster untuk lansia (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok Umi Zakiati mengatakan, temuan di lapangan menunjukkan keengganan masyarakat untuk memperoleh vaksin booster.

“Dari awal Dinkes bersama TNI dan Polri menggelar layanan vaksin booster di berbagai pos vaksin dan faskes (fasilitas kesehatan), tapi animo masyarakat tidak seperti vaksinasi primer Covid di awal (dosis 1 dan 2),” kata Umi.

Selain itu, lanjut Umi, banyak masyarakat yang memilih-milih jenis vaksin yang tepat untuk disuntikkan ke tubuhnya pada vaksin dosis-3 tersebut. “Masyarakat cenderung  memilih-milih jenis vaksin, sedangkan Dinkes melayani sesuai dengan ketersediaan vaksin yang ada dari pusat,” ujar Umi.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Umi pun meminta, agar masyarakat menyadari COVID-19 masih merebak, dan kemungkinan untuk terinfeksi masih besar meskipun antibodi yang diproduksi setiap individu tinggi, setelah mendapatkan vaksinasi lengkap ditambah booster.

Terlebih bagi lansia yang memiliki komorbid, sangat perlu mendapatkan perlindungan vaksin lengkap dan booster. 

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia
Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024