Soal Anggaran, Wagub DKI Tegaskan Jajarannya Tak Berani Langgar Aturan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Sumber :
  • ANTARA/Sihol Hasugian

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta kepada jajarannya untuk berhati-hati terkait penggunaan anggaran pendapatan daerah (APBD) DKI Jakarta sebesar Rp80 triliun. 

Bukan Cuma Mobilnya yang Bejibun, Ini Daftar 45 Aset Properti Raffi Ahmad yang Tersebar di Jakarta-Bandung

"Tentu DKI anggarannya besar, pejabat harus hati hati ya. Mohon maaf daerah yang anggarannya sedikit saja, ada yang tergoda. apalagi dengan anggaran besar. Mari menjaga agar anggaran yang ada dijaga," kata Ahmad Riza Patria di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Maret 2022. 

Ia pun bersyukur, sejauh ini pejabat DKI Jakarta sejauh ini baik, menggunakan anggaran, melalui proses perencanaan melalui Musrembang.

KPK Sebut 145.320 Pejabat Wajib Lapor Sudah Setor LHKPN

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ariza Patria

Photo :
  • Facebook Ariza Patria

"Jadi tahapannya dilalui sepenuhnya, tak ada yang dilalui, tahapan demi tahapan dilalui prosesnya. Tidak berani pejabat DKI melanggar aturan, ketentuan SOP apalagi UU," ujarnya. 

KPK Verifikasi dan Analisis Aduan Abraham Samad soal Dugaan Korupsi PSN di PIK 2

Tentunya, Wagub Riza sendiri merasa bersyukur sampai hari ini merasakan pejabat DKI selalu mengikuti aturan yang ada. 

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, celah-celah terjadinya korupsi paling banyak terkait dengan pengadaan barang dan jasa, kemudian masalah perizinan, jual beli jabatan dan ini secara umum. 

"Di Jakarta, anggaran pengadaan barang dan jasa itu sangat tinggi. karena dari APBD DKI saja sekitar Rp80an triliun. Taruh lah pengadaan barang dan jasa berapa, banyak kegiatan itu yang perlu menjadi perhatian bagi Pemprov DKI melakukan pengawasan ketat terkait pengadaan barang dan jasa," kata Alaexander.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Yakin Pemerintah Singapura Setuju Penahanan Paulus Tannos

KPK masih dalam proses pemenuhan persyaratan agar Paulus Tannos bisa diekstradisi ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2025