Wali Kota Depok Sudah Siapkan Skenario jika COVID-19 jadi Endemi

Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

VIVA – Pemerintah Kota Depok sudah bersiap, jika nantinya pemerintah mengubah status COVID-19 dari pandemi menjadi endemi. Maka untuk mendukung peralihan menjadi endemi itu, dilakukan berbagai persiapan oleh pemerintah daerah.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, ada tiga skenario yang akan digunakan dalam menetapkan status dari pandemi ke endemi COVID-19.

"Skenario kami menghadapi peralihan dari pandemi ke endemi kami harapkan, skenario terbaiknya adalah vaksinasi yang efektif," ujar Mohammad Idris seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Depok, Senin 14 Maret 2022.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Selanjutnya, kata Idris, skenarionya yakni mengelola COVID-19 menjadi penyakit musiman. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kementerian Kesehatan RI yang hendak menjadikan COVID-19 layaknya flu biasa. Meski demikian, dirinya meminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Saat ini, Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang prokes,” kata Idris.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Idris mengungkapkan, bahwa saat ini perda tersebut telah disahkan oleh DPRD Kota Depok dan sedang dilakukan evaluasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Sehingga nanti dalam hal tindakan-tindakan termasuk juga sanksi kepada masyarakat bisa diterapkan dengan adanya perda ini, sedang kami siapkan," ungkapnya.

Idris menambahkan, skenario terakhir yaitu situasi terburuk berupa mitigasi ancaman varian baru COVID-19. Meski begitu, dirinya berharap hal tersebut tidak terjadi.

"Secara umum terjadi penurunan kasus COVID-19, tapi masih tinggi memang, saat ini per harinya di Depok sekira 300 kasus, sebelumnya sempat mencapai 2.000 kasus. Kata kunci dari pada suksesnya peralihan dari pandemi ke endemi adalah disiplin masyarakat," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya