Wali Kota Depok Harap Gelombang COVID-19 Tak Sampai April 2022
- VIVA/ Zahrul Darmawan.
VIVA – Wali Kota Depok Mohammad Idris berharap gelombang COVID-19 di Depok bisa segera mereda dan tidak terjadi hingga April 2022.
Pernyataan Idris itu didasari atas perkembangan COVID-19 yang terjadi di Kota Depok dalam beberapa hari ke belakang.
“Ya saat ini memang terjadi penurunan kasus per harinya walaupun masih tinggi ya,” kata Idris kepada wartawan, Jumat, 25 Februari 2022.
Idris mengklaim, penurunan COVID-19 di Kota Depok sangat signifikan dibanding awal-awal lonjakan yang terjadi pada pertengahan Januari 2022 lalu.
“Sebelumnya sempat 2.830 kasus dalam 1 hari, nah sekarang turun di bawah 1.000-an kasus,” kata Idris.
Idris menambahkan, tingkat kesembuhan juga mulai merangkak naik belakangan ini. Hal ini juga dilatarbelakangi karena varian Omicron yang diduga menjadi penyebab lonjakan pada tahun ini, tidak seseram varian awal ataupun varian Delta.
“Kesembuhan ini beda dengan yang dulu ya, dulu tuh rawat rumah sakit negatif keluar dilaporkan sembuh. Kalau sekarang nggak, rata-rata isolasi mandiri itu minimal 10 sampai 14 hari kadang-kadang masyarakat nggak lapor karena merasa sehat 10 hari lalu keluar,” kata Idris.
Idris melaporkan, per hari kemarin terdapat kurang lebih 70 kasus sembuh. “Yang sebelumnya itu 3, 2, bahkan 0 gitu. Kita telusuri di antara faktornya itu tadi,” kata Idris.
Idris menambahkan, lokasi karantina terpusat di Guest House Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia yang disewa hingga bulan Maret 2022, tidak diperpanjang lagi, meski pihaknya telah menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bagian timur sebagai gantinya.
“Ya, April, Mei, dan Juni ini kita siapkan RSUD wilayah timur, mudah-mudahan tidak terisi ya, maksudnya sudah selesai COVID nya gitu,” kata Idris.