Polisi Usut Aktor Intelektual Pengeroyokan Haris Pertama
- VIVA/Foe Peace Simbolon
VIVA - Polisi mengusut dugaan adanya aktor intelektual di balik pengeroyokan terhadap Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama. Hal ini diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat.
"Itu yang masih kami dalami," kata Kombes Ade kepada wartawan, Kamis, 24 Februari 2022.
Sedang Digali Penyidik
Menurut Kombes Ade, keterangan semacam ini tidak bisa cuma dari keterangan lisan saja. Kata dia, harus ada fakta-fakta yang saat ini sedang digali penyidik.
Menurutnya, penyidik tidak bisa berspekukasi begitu saja tanpa ada fakta di lapangan.
"Faktanya itu sedang kami gali, makanya saya gak mau banyak bicara sebelum ada fakta. Tetapi kalau sifatnya analisa, prediksi dan sebagainya nanti kalau orang lain ngomong begitu nggak apa-apa, cuma kalau saya ngomong begitu jadi salah kalau gak ada faktnya. Kami gali dulu," kata dia lagi.
Baca juga: Dibayar Sejuta, Apa Motif Debt Collector Keroyok Haris Pertama?
Debt Collector
Dari empat eksekutor yang melakukan, baru dua yang dicokok, mereka adalah MS alias Bram dan JT alias Johar. Keduanya disebut sebagai debt collector.
Kemudian dua orang lain masih buron, yaitu A alias Harfi dan I alias Irwan. Sementara itu, satu pelaku lain adalah SS yang memerintah mereka. SS baru membayar Rp1 juta pada para eksekutor.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia Haris Pertama diserang sekelompok orang tidak dikenal.
Kejadian ini disebut terjadi Senin, 21 Februari 2022. Hal itu diungkap Haris dalam pesan singkatnya. Kata Haris, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di mana persisnya terjadi Restoran Garuda Cikini.
"Diserang sekelompok orang tidak dikenal di Restoran Garuda," kata Haris kepada wartawan, Senin, 21 Februari 2022.