Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemprov DKI Tambah 20 Ribu Kamar Tidur

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempersiapkan 22 ribu bad atau tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang terkonfirmasi positif. Hal ini untuk menghadapi lonjakan kasus Corona dan Omicron di Ibu Kota.

Ilustrasi pasien COVID-19

Photo :
  • Irfan/VIVA.

"Gelombang 2 kemarin kan 11 ribu kita siap, kita bahkan akan mempersiapkan sampai 22 ribu insya Allah. Kalau memang dibutuhkan kita siap. Iya kalau memang dibutuhkan tidak hanya sampai 11.500, sampai 22 ribu masih bisa," kata Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Selasa, 8 Februari 2022.

BOR Sudah 62 Persen

Saat ini, kata dia, untuk perkembangan terbaru bed occupancy rate (BOR) sudah 62 persen. Sedangkan, ICU 34 persen.

"Jumlahnya dari yang terpasang 5.518 terpakai 3.631. Icu dari 740 terpakai 254," katanya.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta juga banyak melakukan perbaikan, revisi berbagai regulasi COVID-19. Menghadirkan aparat di semua titik-titik kegiatan. Kemudian memberikan sanksi kepada siapa yang melanggar, meningkatkan 3T.

"Meningkatkan jumlah PCR kita terus memastikan pelaksanaan vaksin, booster dan lain sebaginya, mengoptimalkan kembali Satgas-satgas," ujarnya.

Pasokan Medis PBB yang Baru Dikirim untuk RS di Gaza Dibom Israel

Meningkatkan Tracing

Lebih lanjut, ia menyampaikan, bahwa PPKM dinaikkan bukan karena peningkatan Omicron seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kooedinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Pusat Riset Konsumen Teliti Air Minum Kemasan Galon di 33 Rumah Sakit, Ini Hasilnya!

"Tapi, karena masih kurangnya tracing. Nah ini kita tingkatkan terutama di daerah-daerah sekitar Jakarta kita tingkatkan kembali," katanya.

Privy Dipercaya Jaringan Institusi Kesehatan untuk Layanan Administrasi Digital
Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

Perombakan secara besar-besaran memang perlu dilakukan guna meningkatkan sinergitas antar birokasi guna mendukung status Jakarta yang sedang transisi menjadi kota global.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024