Depok Masuk PPKM Level 3 Lagi, Ini Respons Wali Kota

Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

VIVA – Pemerintah telah memperbaharui level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Jabodetabek, termasuk Kota Depok, masuk ke dalam level 3 yang sebelumnya level 2.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan bakal melakukan penyesuaian aturan yang saat ini telah dijalankan selama PPKM Level 2.

“Sesuai asesmen Kemenkes, Depok sudah masuk level 3 dan artinya pembatasan-pembatasan dari sisi perkumpulan, resepsi pernikahan dan hajatan lainnya sudah ada pembatasan 25 persen dari kapasitas bukan lagi 50 persen,” kata Idris kepada wartawan, Senin, 7 Februari 2022.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Photo :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan.

Idris mengatakan, penyesuaian aturan itu juga termasuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kota Depok. “Kalau PTM level 3 sesuai SKB 4 menteri, itu 50 persen, di Depok sudah berjalan 50 persen, kita lihat trennya minggu depan dan bisa jadi kita kurangi 25 persen melihat situasinya,” kata Idris.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Idris menyebutkan, sampai dengan hari ini peningkatan kasus di Kota Depok terbilang sangat tinggi bahkan melebihi peningkatan harian saat terjadinya gelombang kedua atau saat varian Delta menyerang yakni pada pertengahan 2021 lalu.

“Kenaikan per hari kemarin 1.800-an, ini artinya sudah di atas per harinya kasus bulan Juni 2021, 1.600 sekian saat itu,” kata Idris. “Sehingga kita wanti-wanti, kita lihat minggu ini ternyata terjadi kenaikan dan kelambatan dari sisi yang sembuh kita akan tambah isoternya,” ujar Idris menambahkan.

Sebagai informasi, terjadi kenaikan sebanyak  1.728 kasus konfirmasi per tanggal 6 Februari 2022.

Dilihat dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Depok (Picodep), total kasus konfirmasi saat ini sudah di angka 119.227 kasus. Untuk kasus aktif bertambah 1.579 menjadi 12.903 kasus.

Sementara itu, pasien sembuh mengalami penambahan 149 kasus, sehingga totalnya menjadi 104.227 orang atau 87,35 persen.

Sedangkan, kasus aktif naik 1.579 kasus dari hari sebelumnya menjadi 12.903 kasus atau 10,82 persen. Lalu, suspek aktif tetap 10 kasus, kontak erat aktif bertambah 37 kasus menjadi 328 kasus, serta pasien probabel aktif nihil.

Dalam data tersebut terdapat penambahan pasien meninggal sebanyak 2 kasus, dengan demikian total keseluruhan pasien meninggal yaitu 2.176 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya