Kasus COVID-19 Meningkat, BOR Rumah Sakit di Depok Naik Jadi 43%
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Pemerintah Kota Depok meungumumkan saat ini tengah terjadi kenaikan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pada rumah sakit di Kota Depok. Hal itu akibat melonjaknya pasien COVID-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, saat ini BOR untuk ruang isolasi bagi pasien COVID-19 sudah terisi 43 persen. Sementara BOR ICU sudah diangka 17 persen.
Angka itu terbilang cukup drastis, karena beberapa pekan lalu BOR pada rumah sakit di Kota Depok masih di bawah 5 persen.
Meski begitu, kata Dadang, pihaknya telah menjamin seluruh rumah sakit siap untuk menghadapi lonjakan pasien jika sewaktu-waktu terjadi. Konsolisdasi terus dilakukan agar tiap-tiap rumah sakit mulai meningkatkan pelayanannya.
“Saat ini sudah dikonsolidasikan rumah sakit-rumah sakit di Depok, dan alhamdulillah mereka sangat responsif,” kata Dadang kepada wartawan, Selasa 1 Februari 2022.
Dadang mengatakan, tujuan melakukan konsolidasi ini diharapkan tiap-tiap rumah sakit dapat belajar dari pengalaman dan tidak akan terjadi seperti kondisi pada saat gelombang kedua menyerang Kota Depok pada pertengahan tahun 2021 lalu.
“Insya Allah RS di Depok sudah siap dan mudah-mudahan tidak bertambah untuk kasus-kasus yang mengalami perburukan,” kata Dadang.
Sebagai informasi, kasus aktif COVID-19 di Kota Depok per tanggal 31 Januari 2022 sebanyak 4.358 kasus atau naik 555 kasus dibanding hari sebelumnya. Sementara untuk total kasus terkonfirmasi aktif sepanjang pandemi sudah sebanyak 110.329 kasus.
Kasus meninggal tetap 2.174 kasus, juga pada kasus sembuh tetap 103.797 kasus. Sementara untuk kontak erat aktif mengalami penurunan 2 kasus menjadi 203 kasus dan suspek aktif naik 1 kasus menjadi 10 kasus.