Pesan Khusus Anies Baswedan untuk Kedua Anak Haji Lulung
- vstory
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan khusus kepada kedua putra mantan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) yakni Guruh Tirta Lunggana dan Hawali Mughni Lunggana.
Dalam peringatan Harlah PPP ke-49 dan Istighosah Haji Lulung di Jakarta, Minggu kemarin, Anis berharap, keduanya dapat meneruskan perjuangan ayahnya berkontribusi pada pembangunan di Jakarta.
"Pesan buat yang saya hormati Guruh dan Hawali. Jangan pandang nama besar almarhum Haji Lulung sebagai beban, tapi pandanglah sebagai kehormatan bahwa kalian berdua meneruskan perjuangan beliau. Insya Allah dicatat sebagai salah satu mujahid hebat bagi tanah Betawi," kata Anies dikutip, Senin, 31 Januari 2022.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyatakan, bahwa almarhum Haji Lulung memiliki pendirian teguh. Hal itu ditunjukan oleh almarhum pada pemilihan kepala daerah 2017.
"Saat itu Haji Lulung berani berseberangan dengan perintah partai untuk keteguhan dukungannya kepada saya (Anies)," katanya.
Anies menceritakan, saat itu H Lulung menduduki posisi sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta, di mana PPP mendukung pasangan calon lainnya. Namun, H Lulung mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Partai Gerindra dan PKS.
"Beliau mendapat sanksi dari pimpinan partai dan menerima konsekuensi dari keputusannnya itu. Haji Lulung adalah pribadi yang konsisten. Inilah yang juga harus diteladani dari beliau," ucapnya.
Kemudian, setelah dikeluaran dari PPP dan bergabung dengan PAN, kemudian H Lulung kembali lagi ke PPP dan memimpin partai tersebut di DKI Jakarta. Namun, konsekuensi dia tidak lagi menjadi anggota DPR RI dari PAN.
"Kalau melihat geliatnya saat ini, dengan dorongan dari Haji Lulung, saya yakin Insya Allah PPP akan kembali pada kejayaannya," ucap Anies.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi mengungkapkan, Haji Lulung sebagai sosok legendaris di Jakarta. Hal itu terlihat dari popularitasnya politisi dari akar rumput tersebut.
"Beliau merupakan legenda. Beliau politisi yang tumbuh dari akar umat, serta mengawali karir politik dari bawah," kata Gus Arwani di lokasi yang sama.
Kegiatan istighosah ini digelar dalam rangkaian acara hari ulang tahun (Harlah) PPP ke-49, yang diperingati setiap 5 Januari. (Ant).