Jelang Imlek, Produsen Lilin di Tangerang Kebanjiran Order

Jelang Imlek, Produsen Lilin Kebanjiran Order
Sumber :
  • VIVA/ Sherly

VIVA – Jelang Tahun Baru Imlek, produsen lilin di wilayah Tangerang mulai kebanjiran orderan. Tingginya permintaan terhadap salah satu perlengkapan sembahyang ini, membuat para pengusaha mampu meraup untung besar.

Dilema Air Minum Dalam Kemasan

Salah satunya pembuat lilin yang terletak di jalan Imam Bonjol Nomor 41, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang Banten.

Permintaan lilin ditahun ini mengalami peningkatan hingga 50 persen. Alhasil, untuk memenuhi tumpukan orderan lilin, Antonius sebagai pemilik usaha tersebut harus menambah jam kerja pegawainya. Tidak hanya itu, ia harus menambah karyawan baru.

Suka Wewangian di Rumah? Ketahui Kapan Harus Pakai Reed atau Candle Diffuser

"Meningkat cukup signifikan dipemesanan tahun ini, yang tentunya juga pengaruh ke proses pembuatannya, yang mana kita harus tambah jam kerja dan karyawannya. Bahkan, saya sendiri juga harus turun membantu karyawan," kata Antonius, Minggu 30 Januari 2022.

Banjirnya order lilin ini, diakui Antonius berpengaruh pada peningkatan pendapatan. Kata dia, pendapatannya bertambah hingga lima kali lipat dibanding tahun lalu.

Meriahkan Tahun Naga Kayu di Jakarta, Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Rayakan Imlek

"Pendapatan pastinya meningkat. Namun, pendapatan ini tetap tidak setinggi tahun biasanya, saat pandemi COVID-19 belum melanda," ujarnya.

Lanjutnya, bisnis yang dibangun sejak tahun 1990-an ini dapat memproduksi lilin dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran satu kati hingga 1.000 kati. Mulai dari harga Rp14 ribu hingga Rp20 juta dengan tinggi tiga meter lebih, yang mampu menyala selama enam bulan.

"Berbagai ukuran punya peminatnya, dan cukup hampir rata. Mulai dari perorangan, kelompok hingga kelenteng dari berbagai daerah di Jabodetabek. Banyak dari mereka diminta dituliskan nama pembeli, falsafah atau keberuntungan untuk keluarga dan bisnis. Tulisan kami cetak warna emas bukan tulisan tangan. Jadi, terlihat mahal, elegan dan indah untuk dipajang," paparnya.

Lilin Punya Filosifi

Ia mengaku, setiap lilin diyakini memiliki nyawa atau aura positif. Sehingga, segala proses pembuatan dilakukan dengan suasana hati yang tenang, senang dan penuh keberkahan untuk setiap orang yang nanti akan menikmati keindahan lilin buatannya.

"Bukan sekadar berjualan atau kirim lilin. Tapi lewat setiap cahaya lilin yang saya buat, saya berharap mereka bahagia, sehat dan selalu diberkahi. Maka, sesibuk apapun atau dalam kondisi sesepi apapun, saya tetap bertahan dengan bisnis ini, untuk cahaya yang menerangi banyak orang," ungkapnya.
 

Festival Kue Bulan.

Mengintip Festival Kue Bulan Paduan Budaya Nusantara-Tionghoa, Ternyata Sudah Ada 3000 Tahun Lalu

Festival Kue Bulan, dikenal juga sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur, merupakan salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa selain Tahun Baru Imlek.

img_title
VIVA.co.id
20 September 2024