COVID-19 di Depok Melonjak Pekan Ini, Rata-rata 100 Kasus per Hari

VIVA – Kasus COVID-19 Depok melonjak drastis pada pekan ini. Positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan telah mencapai 4,36 persen. Sementara pekan sebelumnya masih 1,03 persen.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pekan ini memang menjadi pekan tertinggi kenaikan kasus COVID-19 di Depok. Dalam satu hari kasus terkonfirmasi positif rata-rata sebanyak 100 kasus.

“Untuk kasus COVID-19 di Kota Depok pada minggu ini terjadi kenaikan yang cukup tinggi dibanding dengan minggu lalu. Ketika minggu lalu kita 0-5 kasus per hari, untuk minggu ini di atas 100 kasus per hari,” kata Dadang kepada wartawan, Rabu, 26 Januari 2022.



Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana

Photo :

• VIVA/Zahrul Darmawan

Dadang mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan itu. Salah satunya adalah tingginya mobilitas masyarakat dalam beberapa hari ke belakang.

“Tentunya Kota Depok sudah bisa dianalisis, yang paling besar adalah pergerakan masyarakat, jadi kasus di Depok sangat dipengaruhi wilayah Jabodetabek,” kata Dadang.

Dadang pun tidak bisa memastikan kenaikan itu disebabkan varian Delta, varian Omicron atau varian lainnya karena belum ada informasi yang masuk ke Kota Depok sampai dengan hari ini, terkait virus apa yang menyebabkan meningkatnya kembali kasus COVID-19 untuk yang ketiga kalinya ini.

“Kalau Omicron atau Delta, itu ada di pemerintah pusat. Labkesda kita belum dapat memeriksakan varian tersebut. Sampel sudah dikirim ke pemerintah pusat. Menurut informasi selain Omicron juga ada Delta,” kata Dadang.

Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Kota Depok per Selasa, 25 Januari 2022, kasus aktifnya telah mencapai 1.233 kasus atau naik 248 kasus dibanding hari sebelumnya.

Sementara jika ditotal kasus konfirmasi positif sejak terjadinya pandemi hingga hari ini, sebanyak 107.164 atau naik 283 dibanding hari sebelumnya.

Sementara untuk kasus sembuh sebanyak 103.759 atau meningkat 35 kasus, dan untuk kasus meninggal tidak ada penambahan, yakni sebanyak 2.172 kasus.

Halaman Selanjutnya

“Kalau Omicron atau Delta, itu ada di pemerintah pusat. Labkesda kita belum dapat memeriksakan varian tersebut. Sampel sudah dikirim ke pemerintah pusat. Menurut informasi selain Omicron juga ada Delta,” kata Dadang.