Omicron di DKI Mengganas, Wagub Riza: 1 Warga Pasar Minggu Meninggal

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ariza Patria
Sumber :
  • Facebook Ariza Patria

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan penularan virus Omicron di Ibu Kota bisa bersumber dari luar Ibu Kota. Sebab, interaksi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, (Jabodetabek) tinggi dibanding daerah lain. 

Kondisi Ussy Sulistiawaty Pasca Kepergian Sang Ibunda Tercinta Diungkap Andhika Pratama

"Jadi, dimungkinkan penularan itu bisa saja melalui warga yang ada di Jabodetabek," kata Riza di Jakarta, Senin, 24 Januari 2022. 

Dia mengatakan saat ini sudah ada dua orang yang meninggal dunia akibat terkena virus Omicron. Salah satu pasien tersebut adalah warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Pihak RS Fasilitasi Tes DNA Terkait Dugaan Bayi Tertukar dalam Kondisi Meninggal

"Data yang ada ini kan satu orang ini warga Pasar Minggu. Satu warga Ciputat Tangerang Selatan meninggal setelah dirujuk dari Wisma Atlet dengan komplikasi gagal nafas, sudah Sinovac 2 kali," jelas Riza. 

Riza menambahkan satu pasien lain yang meninggal itu di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat Tangsel. Dia memiliki riwayat komorbid dan belum di vaksin. 

Viral Bayi Diduga Tertukar di RS Jakpus dalam Kondisi Meninggal, Begini Kronologinya

Maka itu, ia mengimbau kepada masyarakat di manapun bisa menerapkan protokol kesehatan atau prokes. Dia bilang prokes itu dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan yang sudah menjadi ketentuan. 

"Untuk kita semua, kita patuhi, kita taati menjadi satu kehidupan kita sehari-hari," ujarnya. 

Pemkab Tangerang gelar vaksinasi booster untuk lansia.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Pun, Riza menambahkan, untuk menaikan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota ada ketentuannya. Menurutnya, kenaikan level UMKM tidak langsung serta merta karena peningkatan Omicron.

"Jadi, tidak bisa begitu ada peningkatan Omicron. Terus dengan serta merta kita tingkatkan. Begitu juga ada penurunan tidak serta merta kita turunkan. Semua ada tahapan-tahapan para ahli kan kami tidak menentukan sendiri," ujarnya. 

Kemudian, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI juga dalam menentukan keputusan selalu mendengarkan masukan dari para ahli.

"Kami ini kan bukan ahlinya. Yang memutuskan itu, yang menjadi pertimbangan kami itu adalah para ahli di bidangnya masing-masing. Jadi, pendapat para ahli itu menjadi pertimbangan," tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan kasus positif COVID-19 tambah 1.739 per Minggu, 23 Januari 2022. Dengan tambahan itu, total kasus positif di Ibu Kota per hari ini jadi 879.307. 

Lalu, kasus sembuh, per hari kemarin tercatat bertambah 516 orang. Tambahan data itu membuat total warga DKI sembuh dari COVID-19 per hari ini 856.653 orang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya