Heboh Disebut Disindir Anies, Giring: Jangan Dengarkan Suara Sumbang
- PSI.id
VIVA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha kembali membalas sindiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengundang Grup Band Nidji tampil di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara. Giring diketahui merupakan mantan Vokalis Grup Band Nidji.
Untuk membalas sindiran Anies, Giring akhirnya mengeluarkan lagu ‘jangan kau dengarkan suara sumbang’. Tampak, ada sosok mirip Grace Nathali dalam video klip yang dibuat oleh Giring tersebut. Selain itu, Giring menyebut Oktober 2022 akan ada kepala daerah yang habis masa jabatannya.
“Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yang tumbang. Cepat-cepat lah kita tutup gerbang. 2024 Insya Allah Indonesia tidak akan masuk jurang,” kata Giring dikutip dari Twitter pada Selasa, 18 Januari 2022.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Grup Band Nidji untuk melakukan cek sound sekaligus menjajal kecanggihan sound system di Jakarta International Stadium. Hal ini seolah menyindir Giring.
Ketum PSI Giring Ganesha
- Instagram Giring Ganesha
Kabar soal Anies mengundang Nidji cek sound dibagikan dalam akun Instagram resmi @aniesbaswedan. "Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion.
Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," demikian seperti dikutip dari Instagram resmi @aniesbaswedan, Senin 17 Januari 2022.
Dalam postingannya tersebut, Anies menyertakan beberapa foto saat Nidji check sound di sana. Postingan ini sendiri telah disukai lebih dari 20 ribu orang. Kemudian, postingan pun sudah dikomentari hampir 3 ribu kali.
Tak sedikit netizen yang berkomentar meyakini kalau postingan Anies ini guna menyindir Giring, Ketum PSI yang juga mantan vokalis Nidji. Salah satunya akun @brewok.tipis yang menduga Anies sengaja menyindir Giring dengan mengundang Nidji. "Wow nyindir alus," tulisnya.
PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui ada kekuatan dari eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan atau 'Anies effect' yang membantu pemenangan pasangan Pramono-Rano.
