Anggota TNI Tewas Ditusuk di Penjaringan, Polisi: Korban Mau Berobat
- pixabay
VIVA – Hasil penyelidikan polisi diketahui, prajurit TNI AD bernama Sahdi (23 tahun) yang menjadi korban tewas kasus pengeroyokan di Penjaringan Jakarta Utara, datang ke Jakarta untuk keperluan berobat.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan korban tewas dalam kasus pengeroyokan dan penusukan tersebut merupakan anggota TNI dari Batalyon 303 Garut, Jawa Barat.
"Kebetulan korban sedang berobat terapi berada di Jakarta," ujar Wibowo dikonfirmasi, di Jakarta, pada Senin 17 Januari 2022.
Baca juga: Kasus Mafia Tanah Sasar Kakek Tukang AC di SP3 Polisi, Ada Apa?
Wibowo jelaskan, saat kasus pengeroyokan tersebut terjadi korban sedang bersantai bersama seorang temannya sambil menikmati kopi di pinggir waduk Pluit Jakarta Utara.
Tidak lama kemdian enam orang dengan menggunakan tiga sepeda motor, datang dan terlibat cekcok hingga pengeroyokan terhadap korban.
Dalam kasus ini Wibowo mengatakan pihaknya masih mendalami motif para pelaku hingga menewaskan anggota TNI tersebut.
Sementara infiltrasi terbaru atas kasus ini polisi berhasil tangkap tiga dari enam pelaku, hasil tes urine tiga pelaku yang berhasil diamankan lebih dulu, adalah negatif
"Kalau dari pelaku yang kita amankan negatif ya sementara," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota TNI AD bersama Sahdi tewas usai dikeroyok sejumlah orang di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu 16 Januari dini hari sekitar pukul 03.06 WIB.
Kejadian pengeroyokan tersebut berawal saat para pelaku mengendarai sepeda motor saling berboncengan. Mereka kemudian turun dan bertanya kepada beberapa orang yang berada di lokasi.
Salah satu pelaku kemudian bertanya kepada korban Sahdi, namun tak dijawab, dan akhirnya perkelahian antara korban dan para pelaku tidak terelakkan, korban di pegangi dan ditusuk sebanyak dua kali di bagian dada hingga akhirnya korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Selain korban tewas anggota TNI, pengeroyokan tersebut juga korban luka dua orang warga sipil bernama Samsul mengalami luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang, Sedangkan korban Soleh mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas.