Catat! Ini Pesan Dinkes DKI Hadapi Omicron di Ibu Kota

Omicron varian baru Covid-19 (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, penyebaran varian baru Omicron ini lebih cepat dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya.

Menguak 6 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh

"Kita tahu bahwa secara teori, Omicron memang kecepatan penularan lebih tinggi dibandingkan varian yang lain tapi sesuai pengalaman berbagai negara, bahwa tingkat keparahan sakitnya tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Widyastuti di Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.

Photo :
  • VIVA/Syaefullah
Tanpa Produk Sachet! Ini Cara Mudah Membuat Minuman Kolagen Anti Kerut

Ia berpesan, yang perlu disikapi untuk menghadapi varian iniadalah dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Maka dari itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksin agar cepat divaksin. 

"Kita imbau mencari vaksin karena memang mungkin masih ada beberapa warga kita mungkin belum vaksin, pastikan diri kita tervaksin," katanya.

Cek Sekarang! Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Siap Alami Perubahan

Tentunya, lanjut dia, jajaran Dinkes DKI Jakarta terus melakukan pendataan perkembangan kasus aktif, positif harian hingga berapa kasus yang terkena Omicron. Selain itu juga berapa persen dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), serta berapa yang kasus transmisi lokal. Berdasarkan data terakhir, tercatat ada 498 kasus Omicron di DKI Jakarta.

Ketika dikonfirmasi soal kabar terbaru orang yang meninggal apakah karena Omicron. Ia mengaku butuh waktu memastikan informasi tersebut. "Saya pastikan dulu ya karena ada beberapa data yang perlu kami notifikasi," katanya. 

Lebih lanjut, Widyastuti, cara mencegah Omicron baik di sekolah maupun di tempat lain adalah sama. Yaitu dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat.

Ilustrasi Musim Hujan

6 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh di Musim Hujan, Dijamin Mudah Dilakukan

Musim hujan sering kali membawa berbagai tantangan bagi kesehatan. Cuaca yang dingin dan lembap dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti flu, batuk, dan demam.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024