Air Sungai Kotor Untuk MCK, Pemkab Janji Salurkan Air Bersih

Air Sungai Digunakan Warga di Kabupaten Tangerang Untuk MCK
Sumber :
  • VIVA/ Sherly

VIVA – Penggunaan air bersih masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi setiap pemerintah daerah. Salah satunya di Kabupaten Tangerang, Banten. Yang mana di beberapa wilayah, penduduknya masih menggunakan air sungai yang kotor untuk kebutuhan sehari-hari, yakni MCK (mandi, cuci, kakus).

Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari

Itu bisa dilihat salah satunya di Kecamatan Rajeg. Terlihat masih ada warga yang memanfaatkan air kali dengan kondisi yang sebenarnya tidak layak digunakan. Air sungai tersebut digunakan untuk mencuci baju, hingga mandi.

Asih (45), salah seorang ibu rumah tangga menuturkan terpaksa menggunakan air yang berada di anak sungai kawasan Jalan Raya Rajeg-Pasar Kemis, Sukatani, Rajeg, Tangerang.

Pramono Anung: Baru 44 Persen Wilayah Jakarta Dapat Akses Air Bersih

"Saya kalau pakai air kali, kadang buat cuci baju, sampai mandi. Kalau buat masak, air beli," katanya, Senin, 27 Desember 2021.

Kesulitan Dapat Air Bersih

Ridwan Kamil Akan Bayari Selisih Harga Jerigen Air Bersih Warga Jakarta yang Belum Terakses PAM

Hal itu terpaksa dilakukannya, lantaran ia yang tinggal tidak jauh dari lokasi anak sungai, merasa kesulitan mendapatkan air bersih. Hingga harus memanfaatkan air di kali setempat.

"Belum dapat layanan air bersih, makanyanya pakai (air) ini," ujarnya.

Adanya hal itu, pemerintah setempat melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) akan melakukan pemasangan pipa air di kawasan setempat.

Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Maesal Rasyid mengatakan, bila di kawasan itu sudah ada 200 pelanggan air bersih PDAM. Namun, memang belum mampu menjangkau seluruhnya.

"Di sini sudah ada 200 pelanggan. Kedepannya akan kita tambah layanan air bersih, terutama di Rajeg ini, agar masyarakat bisa merasakannya,".

Nantinya, layanan air bersih akan dilakukan bertahap sesuai permintaan. Dimana masyarakat diminta untuk mengajukan pemasangan itu.

"Nanti bisa diajukan dan dilakukan pemasangan sambungan langganan untuk air bersihnya. Untuk di Rajeg sendiri, terdapat program bebas biaya pemasangan, hanya saja perlu membayar senilai Rp100 ribu sebagai adminitrasinya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya