Sebelum Ancol, Ini 5 Tempat Gelaran Formula E yang Telah Disiapkan
- Tangkapan Layar
VIVA – Lokasi sirkuit Formula E yang akan dilaksanakan di DKI Jakarta pada Juni tahun depan sudah ditentukan yaitu di Ancol, Jakarta Utara. Formula E adalah sebuah ajang balap mobil listrik kursi tunggal dengan gaya yang sudah diatur. Kejuaraan tersebut pertama kali dicetuskan tahun 2011 oleh Jean Todt dan musim pertamanya dilangsungkan di Beijing, China pada bulan September 2014.
Semenjak pertama kali dilaksanakan, Formula E sudah menyandang status menjadi Kejuaraan Dunia atau setara dengan ajang Formula 1. Ajang tersebut juga sudah disetujui serta masuk ke dalam kalender Federasi Otomotif Internasional (FIA). Balapan tersebut digelar supaya dapat mengangkat industri mobil listrik dan menjadi usaha untuk mendukung pengurangan emisi karbon dioksida dan kemudian diganti dengan mobil listrik yang dianggap lebih hemat bahan bakar.
Saat ini kejuaraan Formula E diperebutkan oleh dua belas tim dengan masing-masing diisi oleh dua orang pembalap. Nah, dalam sebuah kesempatan, Indy Rahmawati berkesempatan untuk berbincang dengan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 mendatang seperti dalam kanal YouTube VDVC talk berikut ini.
Penunjukkan Ketua Pelaksana
Dalam kanal YouTube VDVCÂ talk, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa dirinya tidak kebayang bisa menjadi ketua pelaksana ajang bergengsi tersebut. Ia menuturkan bahwa penunjukkan untuk menjadi ketua pelaksana dilakukan sejak tahun 2019 ketika ajang Formula E akan digaungkan oleh pemerintah. Ketika itu, hanya obrolan pembuka saja belum ada peresmian.
Kemudian, beberapa bulan yang lalu Ahmad Sahroni dipanggil dan dimintai bantuan. Sebelumnya ia ditawari menjadi Ketua Tim Koordinator, bukan ketua pelaksana. Seiring berjalannya waktu, ia bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta dan Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo dan di tempat yang sama tengah ada Alberto Longo seorang Co-founder dan Chief Competition Officer Formula E.
Setelah mengobrol dengan ketiga petinggi tersebut, kemudian Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa Ahmad Sahroni adalah calon Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022. Sesudah Alberto melihat track record dan juga background Ahmad Sahroni, ia langsung menyetujuinya untuk menjadi ketua pelaksana ajang tersebut.
Venue SCBD
SCBD adalah tempat pertama yang dicanangkan untuk menjadi venue dari Formula E. SCBD sendiri dipilih karena balapan Formula E adalah ajang yang digelar di perkotaan, sehingga SCBD adalah opsi pertama yang dipilih. Jalurnya mengikuti jalan yang ada di SCBD dan untuk puterannya dilakukan di patung Ratu Plaza.
Venue tersebut akan ditentukan oleh pihak penyelenggara dan akan ditentukan tempat yang paling layak. Selain itu, ajang Formula E sendiri tidak membutuhkan track yang terlalu panjang, karena minimal jaraknya 1.7 kilometer saja. Jarak ini berbeda dengan Formula 1 yang jaraknya harus lebih dari 5 km.
Venue GBK
Sebelum dipilih Ancol, GBK adalah sirkuit kedua yang menjadi opsi untuk gelaran Formula E. Untuk venue GBK hampir mirip dengan venue SCBD. Jalan yang dipilih adalah memutari GBK sampai akhirnya keluar kemudian menuju bundaran semanggi. Lalu, akan kembali mutar ke jalur yang sama dan kembali di GBK.
Perlu diketahui bahwa ajang ini tidak akan digelar di dalam GBK, dengan kata lain hanya memutari dari luarnya saja. Selain kedua tempat tersebut, Anies Baswedan, Bambang Soesatyo, dan Ahmad Sahroni telah mempersiapkan venue lain yaitu Sudirman, PIK, JIS, Jiexpo Kemayoran, dan Ancol. Sampai akhirnya, Ancol dipilih menjadi sirkuit balapan Formula E mendatang.
Disiarkan Secara Langung
Untuk orang-orang yang tidak bisa menonton secara langsung, kata Ahmad dalam kanal YouTube VDVC talk, akan diadakan live dan bahkan rencananya disiarkan di 170 negara di dunia. Ia mengatakan bahwa gelaraj Formula E mungkin saja akan ditonton lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia. Sementara itu, bila untuk TV nasional, ia bersama timnya belum menentukan TV yang akan menyiarkan secara langsung.
Persiapan
Ahmad Sahroni tidak dapat memperkirakan telah berapa persen persiapan yang sudah dilakukan. Ia hanya mengatakan bahwa timnya tengah berfokus pada venue gelaran tersebut. Persiapannya pun sangat sebentar, karena hanya membutuhkan waktu dua bulan saja. Hal ini karena ruang lingkupnya lebih kecil, regulasi dan aturannya pun tidak terlalu sulit untuk dilakukan.
Keamanan
Sama seperti pertandingan bola atau seperti kemarin gelaran WSBK di Sirkuit Mandalika, Lombok. Ia mengatakan bahwa tidak ada sistem keamanan yang lebih spesifik. Hanya saja, Ahmad dan timnya akan meminta bantuan kepada Polri untuk mengamankan arus lalu lintas selama gelaran berlangsung.
Nah, untuk menyaksikan keseruan mengobrol dengan Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix, Ahmad Sahroni. Simak ulasan selengkapnya melalui kanal YouTube VDVC talk yang dipandu oleh Indy Rahmawati dalam program SpeedTalk. Jangan lupa untuk like, komen, subscribe, dan share video tersebut ke seluruh media sosial kamu.