Alasan Ancol Dipilih Jadi Sirkuit Balap Formula E, Sahroni: Ikonik
- Instagram Ahmad Sahroni
VIVA – Ketua Pelaksana Harian Formula E, Ahmad Sahroni mengungkap ada beberapa alasan mengapa Ancol dipilih. Menurutnya, Ancol adalah kawasan ikonik Jakarta. Selain itu, dengan dipilihnya Ancol tidak akan mengganggu sarana prasarana lain yang ada.
"Ancol adalah tempat yang dinamis dan ikonik Jakarta, dan tidak mengganggu sarana prasarana yang lain," ujar dia di Ancol, Rabu 22 Desember 2021.
Dirinya menyebut, pemilihan Ancol juga memberikan beberapa manfaat bukan cuma dari sisi lokasi. Tapi, mulai dari pendapatan, pelaksanaan, sampai branding. Sahroni juga menyebut jalanan sirkuit di Ancol tidak akan dibangun dari awal.Â
"Karena Formula E beda sama F1 yang harus dibangun dari awal seperti Mandalika. Nah Formula E sendiri itu areal jalan raya," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Teknis Formula E, Ananda Mikola menambahkan saat peninjauan pihak FIA dan FEO menilai penyelenggara di Ancol akan menampilkan sisi lain dari Ibu Kota. Ananda menyebut lokasi Ancol cukup memadai dengan luas area 35 hektare. Sirkuit atau lintasan yang disediakan yaitu 2,4 kilometer dengan lebar 16 meter.Â
"Kata utusan wah ini tempat yang indah sekali sisi lain dari Jakarta ada stadion yang baru, sisi ada pantai. Jadi suatu tempat yang ikonik. Dan bentuk seperti jalan raya, tidak seperti sirkuit permanen. Karena memang kita setiap event Formula E itu eventnya ada di rata-rata 90 persen ada di street race, ini baru pertama kali ada di Indonesia," kata Ananda menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, lokasi balap Formula E Jakarta masih misteri. Namun, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran tampak keceplosan mengungkap lokasinya.
"Mudah-mudahan Jaya Ancol akan membangun segera lokasi ini karena Formula E juga ada di sana," kata Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 20 Desember 2021.
Untuk diketahui, Ketua Pelaksana Formula E (Jakarta E-Prix) Ahmad Sahroni menargetkan lokasi sirkuit untuk ajang balap mobil listrik itu diumumkan sebelum natal, setelah asosiasi olahraga otomotif atau Federasi Automobil Internasional (FIA) selesai survei.
"Masalah trek semoga sebelum Natal kita akan umumkan, tapi tunggu survei dari FIA. Kalau FIA bilang go head, kami dari panitia akan mengumumkan langsung," kata Sahroni usai bertemu dengan Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin.