Mobil Isyana Kejeblos Sumur Resapan, PSI Minta Anies Tanggungjawab
- Facebook Neno Wijayatno.
VIVA – Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PSI, August Hamonangan meminta Pemprov DKI Jakarta lebih memperhatikan kualitas pengerjaan sumur resapan dan menindak tegas kontraktor yang lalai.
Sebab, sumur resapan modular di kawasan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, jebol karena terlindas oleh kendaraan pribadi.
“Lagi-lagi kualitas pembangunan sumur resapan menjadi sorotan. Minggu lalu Pak Gubernur menyampaikan akan menindak tegas kontraktor sumur resapan yang asal-asalan. Kami menagih janji itu,” kata August, Jumat, 10 Desember 2021.
Baca juga: Tanah Jakarta Berdaya Serap Rendah, Sumur Resapan Tak Cocok Dibuat
Sebelumnya Project Manager Arvirotech Group selaku kontraktor sumur resapan pada titik tersebut, Dedi Charles, menjelaskan bahwa sumur resapan baru bisa kuat dilalui kendaraan pribadi bahkan truk asalkan sudah berusia 14 hari.
Pihaknya mengaku bersalah karena tidak memasang tanda di proyek sehingga dilewati oleh mobil. August menyayangkan kelalaian ini bisa terjadi apalagi membahayakan pengguna jalan.
“Kelalaian ini bukan cuma merusak tapi juga berhubungan dengan keselamatan pengguna jalan sehingga harus jadi perhatian serius. Bayangkan jika yang tersandung lubangnya sepeda motor, pasti akan luka parah. Pemprov harus tanggung jawab, jangan lepas tangan,” katanya.
August mengatakan bahwa buruknya kualitas pembangunan sumur resapan disebabkan oleh ambisi pemprov yang kejar target menyelesaikan ribuan sumur resapan di akhir 2021.
“Ini akibat dari kejar target pemprov membangun sebanyak-banyakan sumur resapan sehingga orientasinya pada kuantitas bukan kualitas. Akhirnya keselamatan masyarakat yang dikorbankan,” ujarnya.
Selain itu, August meminta agar titik pembangunan sumur resapan beserta kontraktor yang mengerjakannya dibuka ke publik agar pengerjaannya dapat diawasi bersama.
"Anggaran pembangunan sumur resapan tahun ini Rp411 miliar dan tersebar di puluhan ribu titik, saya minta Pemprov buka titik lokasinya ke publik agar masyarakat bisa awasi bersama kualitas pembangunannya," tutupnya.