Sumur Resapan di Jakarta Bahayakan Pengendara, Seperti Apa yang Ideal?
- bbc
"Apalagi kalau bicara konteksnya pemeliharaan jalan, ada kemungkinan ke depan sumur resapan itu akan tertutup oleh aspal," tutur Nirwono.
Penempatan sumur resapan di sisi sungai juga dianggap tidak berguna, karena sungai itu lah yang seharusnya menjadi konstruksi utama pengendali genangan dan banjir di area tersebut. Selain itu, tanah yang berada di sekitar sungai biasanya mengalami infiltrasi sehingga struktur tanahnya tidak mampu meresapkan air dengan baik.
Seperti apa sumur resapan yang ideal?
Pakar hidrologi dari Universitas Gadjah Mada, Pramono Hadi, mengatakan sumur resapan pada dasarnya dibuat sebagai tempat penampungan bagi limpasan air hujan untuk diresapkan ke dalam tanah. Dengan demikian, kehadiran sumur resapan dapat mengurangi potensi genangan.
Fungsi lainnya dari sumur resapan, kata Hadi, adalah untuk memperbanyak cadangan air tanah. Pemanfaatan sumur resapan dapat mencegah penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah secara berlebihan.
Menurut Hadi, ada dua hal yang sangat menentukan efektivitas sumur resapan. Pertama, karakter tanah yang berongga sehingga bisa meresapkan air dengan baik.
Penempatan sumur resapan pada wilayah dengan jenis tanah yang lempung akan sia-sia karena air tidak akan bisa meresap dengan baik.
Kedua, kedalaman air tanahnya paling tidak 2-3 meter dari permukaan tanah. Ini berarti kawasan pesisir seperti Jakarta Utara tidak bisa menjadi area serapan karena kedalaman air tanahnya hanya berkisar 0,5-1 meter dari permukaan tanah.
"Jadi kalau kita mau menempatkan sumur resapan itu harus dilihat lokasinya. Pertanyaannya apakah yang kemarin [dibangun] di tepi sungai dan di tepi jalan itu sudah diuji? Apakah fungsinya memang resapan atau tidak, kalau tidak meresapkan ya tidak berfungsi," kata Pramono.
Baca juga: