Alasan 6 Pembalap Liar Nekat Keroyok Brigadir Irwan di Pondok Indah

Seorang anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan dikeroyok di Pondok Indah.
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram

VIVA – Meski lihat Brigadir Irwan Lombu memakai seragam polisi, enam pembalap liar tetap nekat mengeroyoknya. Mereka tidak gentar menganiaya Brigadir Irwan.

Miris! Sopir Taksi Online Ini Malah Dipenjara Usai Bongkar Pembunuhan Sadis Oknum Polisi

"Korban jelas memakai seragam dinas lengkap dengan pangkatnya, serta ada istrinya juga yang coba melerai pengeroyokan serta pemukulan yang mereka lakakukan. Korban sudah menyatakan sebagai anggota Polri," kata dia di Markas Polda Jaya, Rabu 8 Desember 2021.

Sehingga, polisi sangat menyayangkan perbuatan mereka padahal melihat Brigadir Irwan berseragam. 

Terkuak! Brigadir Anton Pernah Dipatsus gegara Penggunaan Mobil Dinas hingga Pungli

Baca juga: Geger, Brigadir Irwan Dikeroyok di Depan Istrinya di Pondok Indah

Alasan mereka tak gentar mengeroyok Brigadir Irwan karena mereka sudah terprovokasi akan teriakan 'polisi gadungan'. Sehingga, keenamnya merasa yakin kalau Brigadir Irwan bukanlah anggota Korps Bhayangkara.

Brigadir AKS, Polisi Bunuh Warga di Kalteng Jadi Tersangka-Dipecat dari Kepolisian

"Alasannya karena ada yang memprovokasi dengan teriakan polisi gadungan," katanya lagi.

Untuk diketahui, Seorang anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan bernama Brigadir Irwan Lombu dikeroyok di daerah Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa 7 Desember 2021 dini hari tadi.

Insiden polisi dikeroyoko di bilangan Cilandak

Photo :
  • Instagram @merekamjakarta

Saat itu, korban tengah mengendarai mobil bersama istrinya. Di lokasi kejadian, mobilnya dihalangi oleh sekelompok orang yang ternyata tengah melakukan aksi balap liar. Kepala Satuan Sabhara Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Polisi Enung Kholis membenarkan adanya kejadian ini.

"Menurut cerita pas dia melintas di sekitaran Bundaran Pondok Indah mobil terhenti karena diberhentikan sama orang-orang yang ngetrek motor itu. Nah terus jiwanya polisi ya liat situasi kunci motornya diambil ya marah jadi ramailah terjadi ribut-ribut," ujar dia kepada wartawan, Selasa 7 Desember 2021. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya