Pengakuan Sopir Bus TransJakarta yang Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Sopir bus TransJakarta yang menabrak seorang pejalan kaki di Jalan Raya Taman Marga Satwa Raya, Jakarta Selatan, hingga tewas mengaku saat kejadian kondisi penerangan di lokasi minim. Alhasil, dia mengklaim jarak pandangnya jadi terbatas.
"(Pengakuan sopir) itu jarak pandangnya terbatas, makanya olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)-nya menentukan nih titik benturan, titik pengereman, kecepatannya," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono kepada wartawan, Selasa, 7 Desember 2021.
Namun, Argo juga menyayangkan korban yang menyeberang lewat jalur busway padahal di sana ada jembatan penyeberangan orang.
"Cuma kan korbannya sendiri punya kelalaian juga nyeberangnya enggak di tempatnya. Terus kondisi penerangan lagi gerimis rintik-rintik jadi tidak sepenuhnya sopir. Mungkin kalau dia nyeberangnya di jembatan penyeberangan aman. Dia nyeberangnya di jalur busway. Jadi intinya kekuranghatian keduanya," katanya.
Hingga kini, lanjut dia, sopir bus masih diperiksa intensif. Statusnya belum tersangka. Argo mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan alat bukti. Salah satunya adalah bukti kronologi peristiwa kecelakaan itu hingga menewaskan pejalan kaki.
"Makanya kita kumpulkan bukti dulu. Jadi kalau ada cukup jarak dari lokasi dengan bus makanya sopirnya kan bisa ngerem. Tapi kalau tidak cukup jarak, tidak bisa salahkan sopirnya. Si korban ini tiba-tiba nyeberang tidak bisa melihat jarak aman," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta kembali terjadi. Kali ini bus TransJakarta menabrak seorang pria yang sedang berjalan kaki di Jalan Raya Taman Marga Satwa Raya, Jakarta Selatan hingga tewas di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Edi Supriyanto membenarkan adanya kejadian kecelakaan bus TransJakarta yang menewaskan seorang pejalan kaki tersebut.
Edi mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin malam, 6 Desember sekitar pukul 21.50 WIB, di dekat SMK 57 arah Mampang Prapatan.
Sedikitnya, sudah lima kali kecelakaan yang melibatkan TransJakarta terjadi beberapa waktu belakangan ini. Pertama di kawasan MT Haryono, Jakarta Timur, yang menewaskan dua orang. Kejadian kedua di kawasan PGC, Jakarta Timur. Bus menghantam pos polisi dan membuat satu orang luka.
Kemudian kejadian di depan Ratu Plaza, Jakarta Pusat. Bus menabrak separator. Lalu ada juga kejadian di Pramuka, Jakarta Timur. Bus menabrak separator setelah coba menghindari truk. Selanjutnya di Tangerang. Bus menabrak pagar pembatas saat ditingal ke toilet oleh sopir.