Habib Rizieq Sehat di Rutan, Keluarga HRS: Terima Kasih Kapolri
- VIVA / Willibrodus
VIVA – Keluarga besar Habib Rizieq Shihab tampak ikut hadir dalam aksi reuni yang digelar oleh PA 212 , pada Kamis hari ini, 2 Desember 2021. Muhammad, salah satu keluarga Habib Rizieq tampak menyampaikan sejumlah pesan dari Habib Rizieq di dalam penjara.
Melalui pengeras suara di atas mobil komando, Muhammad bercerita bahwa ia sempat menjenguk Habib Rizieq di Rutan Mabes Polri, Jumat pekan lalu, 26 November 2021. Saat dijenguk, Habib Rizieq menyampaikan sejumlah pesan kepada peserta reuni 212.
"Maka beliau menyampaikan pesan tersebut dan dari pesan tersebut yang berhasil saya catat sebagai berikut. Satu bahwa Ayahanda Imam Besar Habib Rizieq Shihab kirim salam buat pejuang 212. Takbir!" seru Muhammad dari atas mobil komando di Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Muhammad, yang mengenakan pakaian serba putih itu kemudian menyampaikan terima kasih ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia mengapresiasi jajaran Polri yang memperlakukan Habib Rizieq secara baik di rutan.
"Kedua, bahwa kondisi Ayahanda Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Rutan Mabes Polri sehat walafiat serta aman dan nyaman sehingga kami dari keluarga Imam Besar Habib Rizieq Shihab menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolri dan jajarannya di Mabes Polri yang selama ini telah memperlakukan ayahanda Imam Besar Habib Rizieq Shihab secara baik. Alhamdulillah," tambahnya.
Aksi Reuni 212 ini sendiri tetap digelar panitia meski tidak mendapat izin dari Polda Metro Jaya karena masih dalam masa pandemi COVID-19. Akibatnya, kawasan Monas telah disterilkan dari malam tadi untuk mencegah pergerakan massa ke titik aksi di Patung Kuda.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan sebelumnya sudah bicara terkait alasan pihaknya tidak mengeluarkan izin Reuni 212. Selain karena dilarang Satgas COVID-19, ini demi kebaikan bersama.
Menurut Zulpan, tidak keluarnya izin Reuni 212 bukan untuk mengekang kebebasan berpendapat masyarakat di muka umum. Faktor kepentingan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 menjadi alasan utama pihaknya saat tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut.