Wagub DKI Sebut Siswa Terpapar COVID-19 Bukan di Sekolah
- ANTARA/Ricky Prayoga
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa penularan COVID-19 saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), tidak terjadi di sekolah.Â
Ahmad Riza mengatakan, siswa terpapar virus Corona ini saat mereka berada di luar lingkungan sekolah. Baik saat menuju ke sekolah, atau saat pulang. Karana mereka melewati berbagai fasiitas umum.
"Mereka untuk mencapai sekolah melewati cukup proses, stasiun, terminal, halte dan area-area publik lainnya, dan mungkin juga pulang harus ke rumah teman dan sebagainya itulah potensi terjadinya," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin, 22 November 2021.
Maka Ahmad Riza tidak sepemahaman jika disebut kalau penyebaran COVID-19 terjadi di lingkungan sekolah. Melainkan dalam perjalanan atau saat siswa tersebut pulang kembali ke rumah mereka.Â
"Penyebaran itu bagi anak-anak yang ikut PTM itu sesungguhnya bukan di sekolah tapi dalam perjalanan pergi dari rumah ke sekolah dan dari pulang sekolah ke rumah," tambahnya.Â
Orangtua Pastikan Prokes Ketat ke AnaknyaÂ
Maka dari itu, ia meminta kepada pihak orangtua untuk memastikan anak-anaknya yang berangkat ke sekolah untuk  melaksanakan PTM, agar menerapkan prokes dengan ketat, baik, disiplin bertanggung jawab.Â
"Pastikan cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak dan lain sebagainya, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," katanya.Â
Kemudian, ia juga memastikan bahwa tidak ada klaster sekolah atau PTM COVID-19 di Ibu Kota. "Sampai hari ini kita di DKI Jakarta tidak ada yang klaster sekolah, sekalipun ada beberapa klaster sekolah itu langsung kami tutup ya, klaster keluarga juga begitu," ujarnya.Â
Sejauh ini, penyebaran COVID-19 di Jakarta masih terus konsistensi mengalami penurunan. Sementara angka keterisian tempat tidur di rumah sakit terus mengalami penurunan dan kini sudah di 4 persen ICU-nya sudah di 6 persen.Â
"Ini tandanya penyebaran COVID-19 di Jakarta sudah menurun seiring dengan peningkatan daripada vaksin di DKI Jakarta jumlah vaksinnya sudah mencapai 11.501.626," katanya.Â
Karena itu, Riza meminta kepada seluruh warga Jakarta yang belum divaksin untuk segerakan datang ke tempat-tempat vaksin yang disediakan oleh pemeritnah dan swasta lainnya.Â