Terkuak Penyebab Bangunan SMA 96 Jakarta Barat Ambruk
- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA – Bagian atas lantai 4 dan 3, gedung sekolah SMA Negeri 96 Jakarta yang berlokasi di Jalan Jati Raya Nomor 40 RT 007 RW 012, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, rubuh pada Rabu Siang 17 November 2021.
Dalam kasus kecelakaan ini , Polisi memastikan tidak ada korban jiwa atas kasus tersebut. Kapolsek Cengkareng AKP Endah Pusparini mengatakan peristiwa ini hanya memakan kornan luka, dua korban luk parah tulang dan dua korban lainnya luka berat di bagian kepala.
Korban luka luka tersebut kemudian dibawa ke RSUD Cengkareng, untuk kenangan secara medis.
"Ada empat korban. Tidak ada yang meninggal dunia. Korban luka-luka dibawa ke RSUD Cengkareng," ujar Endah ditemui VIVA, di lokasi kejadian gedung sekolah Rubuh, Cengakreng, Rabu 17 November 2021.
Bangunan SMAN 96 Jakarta Barat ambruk
- Istimewa
Dikofirmamsi lainnya, Kasie Ops Damkar Jakarta Barat, Sjukri Bahanan mengatakan, empat orang pekerja bangunan yang terluka akibat kejadian tersebut masing masing berinisial A, F, P, dan M.
Sjukri menjelaskan, dugaan terjadinya bagunan sekolah yang rubuh tersebut akibat kesalahan konstruksi bagunan.
"Penyebab kejadian diduga akibat terjadi kesalahan konstruksi bangunan yang sedang dalam proses pembangunan." ujar Sjukri
Kesaksian warga
Disisi lain, warga sekitar, Annisa (60) mengaku dirinya sempat melihat salah satu pekerja mengalami luka di bagian kepala dan bopong oleh warga sekitar untuk diberikan pertolongan.
"Ada tadi juga orang yang saya kenal. Kepalanya berdarah-darah. Saya sempat kasih minum juga, habis itu dibawa ke rumah sakit. Ya Allah saya enggak tega. Saya kenal juga, sering makan di warung saya," ujarnya.
Sementara itu diketahui bangunan sekolah yang belum selesai itu roboh itu hancur di bagian lantai 3 dan 4.
Puing-puing beton maupun besi bangunan terlihat masih berserakan di lokasi kejadian. Proyek konstruksi itu pun dibatasi garis polisi.
Siswa yang Dipaksa Sujud dan Menggonggong oleh Pengusaha Surabaya Alami Trauma
EN, siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya yang dipaksa bersujud dan menggonggong oleh pengusaha hiburan di Kota Surabaya, Ivan Sugianto (IS), mengalami trauma.
