9 Fakta Menarik Sumur Resapan ala Anies, Telan Anggaran Rp400 Miliar

Sumur resapan yang dibagun di Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Fakta menarik sumur resapan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berada di ribuan titik wilayah ibu kota, kini sedang menjadi sorotan publik. Menurut informasi yang disampaikan melalui akun pribadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, tanggal 10 Oktober 2021 lalu, tahun ini pemprov DKI menargetkan akan membangun sumur resapan sebanyak 22.292 titik. Hingga saat ini, telah selesai dibangun sebanyak 6.233 titik. Nah, berikut adalah fakta menarik tentang sumur resapan yang tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Lalu, Apa Saja Fakta Menarik Sumur Resapan?

1. Sumur Resapan ala Anies Dikritik, Anak Buah Pakai Istilah Drainase Vertikal

Ilustrasi sumur resapan.

Photo :
  • http://kebun-hydroponik.blogspot.com

Publik kembali dihebohkan dengan adanya beberapa galian yang berada di area lubang trotoar, salah satunya di dekat BKT. Lubang ini disebut-sebut sebagai sumur resapan yang merupakan program kerja dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengatakan bahwa lubang di trotoar tersebut adalah drainase vertikal. Menurut dia, fungsi drainse ini berbeda dengan sumur resapan. Drainase vertikal, menurut Dudi, bukan dibuat untuk meresapkan air ke dalam tanah, tapi hanya untuk menampung air bila curah hujan ekstrem.

2. Banyak Menuai Kritikan

Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean

Photo :
  • Instagram @ferdinand_hutahaean

Salah seorang pegiat media sosial, Ferdinan Hutahaean membuat sebuah video kritikan yang dilayangkan kepada Anies Baswedan soal sumur resapan yang dibangun di atas trotoar. Ferdinand Hutahaean aktif mengkritik Gubernur Anies Baswedan dan dalam video tersebut ia mengatakan bahwa sumur resapan di atas trotoar merupakan proyek gila dan bodoh Pemprov DKI Jakarta.

Gubernur Ditangkap KPK, KPU Bengkulu Pastikan Tetap Lanjutkan Tahapan Pilkada

Selain itu, sumur resapan juga menuai kritikan dari salah seorang Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Pantas Nainggolan. Ia mengatakan bahwa pembangunan sumur resapan tersebut dianggap tidak efektif guna menangani bencana banjir yang kerap melanda Ibu Kota. Dia mengatakan bahwa tidak ada progres signifikan mengenai penanganan banjir di Jakarta selama Anies menjabat.

3. Tanggapan Wakil Gubernur Terkait Kritikan

Gubernur Bengkulu Peras Anak Buah Buat Dana Kampanye, Ancam Dinonjobkan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Photo :
  • ANTARA/Ricky Prayoga

Melalui akun instagramnya, Ahmad Riza Patria angkat bicara soal kritikan yang dilayangkan oleh mantan Politikus PDIP, Ferdinan Hutahaen. Wagun Riza menerangkan tentang proses air hujan masuk ke dalam sumur resapan yang berada di jalur trotoar. Ia menulis bahwa air akan masuk lewat tali-talir air ke bak kontrol dan kemudian air akan disaring sebelum masuk ke dalam sumur resapan.

KPK Sebut Kasus Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Sama dengan Harun Masiku

4. Proyek Sia-sia

Salah seorang anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian juga menilai bahwa proyek pembangunan sumur resapan merupakan proyek yang sia-sia. Ia juga mengatakan bahwa ini merupakan solusi murahan yang terkesan melecehkan masyarakat.

5. Hasil Riset Dinas Sumber Daya Alam DKI Jakarta

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini.

Photo :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan tentang posisi sumur resapan yang berada di atas trotoar seperti di jalanan yang berada di jalanan Kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Menurutnya, posisi sumur resapan tersebut tidak masalah dan telah di cek oleh Dinas Sumber Daya Alam. Hal ini karena keterbatasan tempat sehingga dicari tempat yang baik dimungkinkan karena di tempat tersebut memang dibutuhkan resapan air.

6. Diklaim Sudah Efektif

Ilustrasi banjir

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria juga menjelaskan bahwa sumur resapan yang dibangun di beberapa daerah di wilayah Ibu Kota sangat efektif untuk menangkal genangan air. Apalagi, ketika sudah memasuki musim hujan.

7. Sumur Resapan Tidak Bermanfaat

Salah seorang pengamat tata kota, Niwono Joga mengatakan bahwa program pembangunan sumur resapan yang berada di atas trotoar tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang anggaran daerah. Lebih lanjut, Nirwono mengatakan bahwa sumur resapan tersebut hanya akan membantu mengurangi genangan air skala mikro, seperti halaman rumah, parkiran, sekolah, dan taman. Bukan untuk mengurangi banjir skala kota.

8. Salah Tempat

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor menilai bahwa pembangunan sumur resapan di atas trotoar sepanjang Jalan Raden Said Soekanto yang berada di dekat Banjir Kanal Timur (BKT) salah tempat. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Kawasan BKT tidak harus dilengkapi dengan sumur resapan. Pasalnya, BKT bisa dijadikan sebagai salah satu tempat untuk menampung air hujan.

9. Anggaran Biaya

Ilustrasi pembiayaan.

Photo :
  • U-Report

­Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menganggarkan senilai Rp400 miliar untuk 40 ribu sumur resapan yang dianggarkan dari APBD 2021. Sebelum itu, sumur resapan ini direncanakan akan dibangun sebanyak 300 ribu uni dengan pembangunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 sampai 2022. Sumur resapan ini mempunyai target 60 titik setiap satu rukun tetangga (RT).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya