Jurnalis TV Jadi Korban Begal Pantat oleh Pengamen

Ilustrasi pelecehan seksual
Sumber :

VIVA – Viral di media sosial Instagram seorang perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis televisi berinisial FK mengaku menjadi korban pelecehan seksual di pasar kaget Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia menyebut hal itu terjadi ketika dirinya berbelanja di pasar saat pagi hari, Selasa, 9 November 2021.

Sosok Septi Pengamen Cantik di Blok M yang Hidupi Dua Anak, Setelah Viral Dapat Banyak Kerjaan

Saat tengah berbelanja, mendadak dua pengamen menghampirinya dan dirinya pun sudah meminta maaf karena tidak bisa memberikan uang untuk pengamen tersebut ditambah isyarat maaf pada pengamen tersebut.

"Tahu-tahu dia (satu pengamen) nyolek bokong saya pakai alat musik (kencrengan) yang dia bawa dan bungkusan uang yang dari permen itu. Saya marah pada saat itu, saya bilang bapak yang sopan dong, dia bilang tak sengaja dan dia meminta maaf," kata dia seperti dikutip Kamis, 11 November 2021.

Polres Garut Tangkap Dua Begal Sadis yang Tenteng Senjata Laras Panjang Saat Beraksi

Dirinya pun murka terhadap seorang pengamen tersebut yang mencolek bagian pantatnya. Bagaimana tidak murka, dia memastikan yang dialaminya itu bukanlah kejadian yang disengaja. Ditambah lagi pengamen tersebut tak meminta maaf kepadanya dengan cara tidak pantas.

Pada saat kejadian FK menuturkan tak seorang pun yang menghiraukannya, meski sudah berteriak histeris atas kejadian yang menimpanya. Alhasil, FK pun memvideokan wajah pengamen tersebut. Namun sang pengamen sempat menepak handphone FK saat tengah divideokan.

Begal Sadis di Medan Ditembak Mati karena Melawan saat Ditangkap, 3 Pelaku Lain Buron

"Saat itu saya kepikiran cuma videoin itu orang, tak ada kepikiran teriak, saya video dua kali ditangkis sama dia, untung saya pegang ponsel kencang. Setelah itu dia pergi gitu saja sambil ngatain saya gila, saya bilang bapak yang gila," tuturnya.

FK secepatnya akan melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak berwajib setelah mendapatkan cukup bukti. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi masyarakat yang menjadi korbannya.

"Karena saya tidak ada video yang merekam saat aksi kejadian buat bukti, CCTV kan tak mungkin ada di situ karena pasar kaget begitu kan. Maka itu, saya lagi coba cari saksi yang melihat dan mau ngomong soal itu," jelasnya.

Baca juga: Awas Begal Bokong di Bekasi, Wanita Lagi Lari Pagi Jadi Sasaran

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya