Tewas Ditabrak Pikap, Petinggi BUMN Mental Hantam Tiang Fly Over
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA – Salah seorang petinggi BUMN berinisial AK (45) tewas karena peristiwa tabrak lari. Korban terpental hingga membentur tiang fly over karena dihantam pengemudi mobil pikap yang sampai sekarang masih buron.
Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono menjelaskan saat kejadian korban AK mengalami luka serius di bagian kepala.
"Di situ korban terpental, membentur tiang fly over hingga meninggal karena benturan keras luka di kepala. Sedangkan pelaku melarikan diri," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono kepada wartawan, Rabu 10 November 2021.
Dia menjelaskan sampai saat ini polisi masih terus mencari rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi yang merekam detik-detik tabrakan terjadi. Namun, ia tak menampik pihaknya kesulitan mengidentifikasi identitas si penabrak lantaran rekaman CCTV yang didapat gambarnya begitu cepat dan berbayang.
Dengan kondisi CCTV itu, hanya tampak jenis mobilnya. Untuk memburu pelaku, polisi juga sudah memeriksa data handphone.
"Selanjutnya, kami masih lakukan penyelidikan di sepanjang jalan itu kami masih cari CCTV. Baik sesudah maupun sebelum jalan tersebut. Kami juga melakukan pemeriksaan data handphone melalui sistem, semoga bisa ditemukan si penabraknya itu," jelas Argo.
Sebelumnya, seorang pejalan kaki AK (45) yang diketahui pejabat BUMN tewas karena ditabrak pengemudi mobil pikap. Namun, kejadian nahas itu belum diketahui identitas sopirnya sehingga masih buron.
Menurut keterangan polisi, AK ditabrak saat berjalan di Jalan Raya Pangeran Antasari,Cilandak, Jakarta Selatan.
“Terpental ke depan kiri dan kepalanya membentur beton tiang MRT, sehingga meninggal di tempat,” kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Suharno, saat dikonfirmasi, Senin, 1 November 2021.