3,5 Juta Warga Kabupaten Bogor Sudah Divaksin

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor terus mengejar target vaksinasi untuk mencapai 70 persen. Saat ini jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi mencapai 51,75 persen atau 3,5 juta jiwa. 

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

“Terkait kegiatan penanganan Covid-19 yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor salah satunya masih fokus mempercepat capaian angka vaksinasi agar mencapai 70%, serta berupaya fokus menurunkan level PPKM dari level 3 ke level 2,” kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat Rakor Secara Virtual Dengan Dirjen Perhubungan Darat, Bahas Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru, dikutip VIVA, Rabu 10 November 2021.

Iwan mengatakan,  persentasi vaksinasi di Kabupaten Bogor  sudah mencapai 51,75%, untuk tahap pertama dan juga untuk tahap kedua sudah di angka 35,24%. Jika di rata-rata secara keseluruhan, total yang sudah divaksin mencapai 3,5 juta penduduk Kabupaten Bogor. 

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

Selain vaksinasi, kata Iwan, Satgas COVID-19 tengah melakukan penguatan Protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas salah satunya destinasi wisata kawasan Puncak. Dalam pengawasannya, Forkopimda akan membuat satu formula bagaimana untuk mengantisipasi lonjakan kegiatan masyarakat maupun wisatawan di akhir Desember. 

Di antarannya mengantisipasi dengan inspeksi  ke tempat-tempat wisata luar ruang. Seperti yang menjadi trend saat ini tempat camping ground, wisata alam, curug. Sebab, okupansi di loksi alam terbuka mulai meningkat dan menjadi trend baru. Wisatawan mulai beralih dari hotel ke lokasi alam. 

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

“Untuk itu kami fokus bagaimana mentreatment para pelaku wisata dan pelaksana wisata di puncak ini untuk menerapkan Protokol Kesehatannya. Kami dengan Disbudpar serta Satgas Kecamatan terus rutin mengedukasi para pelaku wisata Puncak," kata Iwan. 

Untuk itu, Satgas juga mengajak agar masyarakat melindungi diri dengan protokol kesehatan terutama mengunakan masker hingga tidak berkerumun dan mencuci tangan. 

Secara virtual Dirjen Hubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setyadi menuturkan, terkait dengan kegiatan masyarakat saat ini yang cenderung ingin keluar rumah, dan berbondong-bondong untuk melakukan perjalanan terutama berwisata ke beberapa lokasi yang ada di Indonesia. Kecenderungan ini tidak hanya terjadi di Jawa, namun juga di Sumatera  juga di beberapa daerah yang lain. Sehingga eksodus wisatawan perlu diwaspadai.

"Kalau kita tidak berhati-hati dan tidak waspada, bisa saja nanti terjadi lonjakan ketiga pada saat natal dan tahun baru," katanya. 

Budi Setyadi menyatakan, Kementerian sudah bersurat kepada para gubernur, bupati/walikota untuk mewaspadai dan melakukan mitigasi, terutama dari aspek manajemen rekam lantas untuk pembatasan pengunjung ke masing-masing kawasan atau lokasi wisata. Kordinasi ini dilakukan karena klaster wisata menjadi persoalan utama yang berkaitan dengan masalah mobilitas atau transportasi.

"Kami sangat berharap kepada para Bupati, Walikota, Kapolres, juga Dandim, untuk bisa saling berkolaborasi melakukan upaya pembatasan di masing-masing lokasi, terutama pembatasan pengunjung di beberapa lokasi wisata yang cenderung sangat diminati masyarakat," jelasnya.

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

Baca juga: Kebijakan Harga Tes PCR Digugat ke MA

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya