UMKM Baru di DKI Tembus 287.000, Anies Sebut Janji Politik Terlampaui

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Target peningkatan ekonomi dan terbuka lapangan kerja bagi warga DKI Jakarta saat ini sudah terpenuhi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Momen Anies Baswedan Bertemu dan Sekamar dengan Prabowo

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, janji politik terkait target penumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru yang direalisasikan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebanyak 200.000 pada 2021 sudah melampui target. Hal itu disampaikannya dalam acara Jakpreneur yang digelar di Museum Mandiri Jakarta Barat.

Anies mengatakan, target program yang sebelumya bernama One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) diubah menjadi Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) justru bisa meraih sebanyak 287.000 UMKM baru di tahun 2021.

Pramono Anung Akan Buka Kembali Koridor JakLingko yang Ditutup Pasca Era Anies

"Alhamdulillah target itu tidak (hanya) tercapai, tapi terlampaui menjadi 287.000 UMKM pada 2021," ujar Anies ditemui di Museum Mandiri Jakarta Barat, Minggu 24 Oktober 2021.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat peluncuran program Pasar Rakyat dan UMKM Go Digital di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Photo :
  • Irwandi
Terpopuler: Kerugian Negara di Kasus Tom Lembong, Anies Baswedan Terkejut Tom Tersangka

Anies mengatakan, pelaku UMKM yang baru tumbuh itu akan didampingi oleh kolaborator UMKM di 44 kecamatan seluruh DKI Jakarta. "Ini adalah kerja kolaborasi yang luar biasa. Yang terlibat di sini bukan hanya pemerintah, pemerintah memfasilitasi, tapi yang terlibat luar biasa banyak kolaborator kita," ujarnya.

Anies menjelaskan, prinsip yang didorong oleh Pemerintah DKI Jakarta, adalah membesarkan yang kecil, bukan mengecilkan yang besar. Pelaku usaha yang besar dibiarkan terus berkembang dan ikut menarik yang kecil.

Sementara UMKM yang kecil tidak mungkin bisa berkembang begitu saja bila tidak ada ekosistem yang sehat dan tidak dibangun proses pembinaan yang baik.

"Karena itulah Jakarta membangun konsep yang namanya Jakpreneur, Jakpreneur ini bagian dari janji kami saat proses Pilkada, dan diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang menyebutkan ada 44 Pos Pengembangan Kewirausahaan dan Pendampingan UMKM di setiap Kecamatan," ujarnya.

Anies menegaskan, program peningkatan ekonomi dan pembukaan banyak lapangan kerja ini, peran Pemprov DKI adalah memberikan fasilitas pengembangan usaha melalui tahapan Pendaftaran, Pelatihan, Pendampingan, Fasilitasi Perizinan, Fasilitasi Pemasaran, Fasilitasi Pelaporan Keuangan, dan Fasilitasi Akses Permodalan.

"Selama ini kami secara serius memberikan bantuan berbentuk akses permodalan bernilai lebih dari Rp500 miliar yang diberikan kepada pelaku usaha mikro. Lalu kami menerbitkan izin usaha mikro kecil (IUMK) ada 147 ribu 759 IUMK yang dikeluarkan. Ini harapannya mereka punya akses permodalan, bukan hanya mereka datang tapi kami mendatangi kami mendata, kami memberikan izinnya," ujarnya.

Anies menambahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan skala usaha UMKM atau melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas dengan omzet, aset, dan penyerapan tenaga kerja.

"Kami tidak berhenti di angka 287.000, kami akan terus meningkatkan target ini karena tugas kami bukan sekadar mencapai target. Kepada semua (pemerintah daerah lain) selalu saya sampaikan, tugas kita adalah melampaui target dan kita akan terus tidak akan berhenti," ujarnya.

Diketahui dalam acara “Kolaborasi Jakpreneur bersama Shopee” turut juga hadir Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Plt Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Reni Yanita,  Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UMKM Siti Azizah, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Fery Farhati, Wakil Ketua Dekranasda Elisa Sumarlin, Asisten Perekonomian Sri Haryati, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah Elisabeth Ratu Rante Allo, Direktur Shopee Indonesia Andika Yahya, Direktur Utama Jakarta Tourisindo Novita Dewi, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Onny Widjanarko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya