Mahasiswa Desak Pencopotan, Ini Respons Kapolres Kota Tangerang

Mahasiswa unjuk rasa di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Puluhan mahasiswa Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, tepatnya yang mengarah ke Mapolres Kota Tangerang, Tigaraksa, Jumat, 15 Oktober 2021.

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Aksi unjuk rasa para mahasiswa itu untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, berkaitan dengan tindak kekerasan Brigadir NP kepada MFA (20).

Salah satu peserta aksi, Bayu Rahmat mengatakan, tuntutan mereka berupa pencopotan Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Polisi Wahyu Sri Bintoro dan pemecatan Brigadir NP.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

"Kita minta Kapolres Kota Tangerang copot dari jabatannya saat ini, dan pemecatan kepada Brigadir NP. Ditambah, kita juga minta agar pihak kepolisian tidak bertindak represif lagi kepada massa aksi unras (unjuk rasa) yang melakukan aksi dengan damai," katanya.

Mahasiswa unjuk rasa di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Aksi tersebut pun langsung ditemui Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro. Di sana, ia menyatakan siap dicopot apabila tindak kekerasan pada massa aksi, atau respresif terjadi lagi di wilayah hukumnya, khususnya saat pengamanan aksi unjuk rasa.

"Saya siap dicopot apabila tindak kekerasan saat pengamanan unras terjadi lagi di wilayah hukum Polres Kota Tangerang," ujarnya di hadapan massa aksi.

Ia juga meyakinkan, Brigadir NP akan mendapatkan hukuman atas tindak kekerasannya yang di luar SOP dalam pengamanan unjuk rasa.

"Untuk Brigadir NP akan dapat sanksi, sekarang lagi di Polda Banten, diperiksa di sana," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya