Detik-detik Oknum Polisi Banting Mahasiswa saat Demo di Tangerang

Demonstrasi di HUT Kabupaten Tangerang Banten
Sumber :
  • VIVA/ Sherly

VIVA – Pihak Polres Kota Tangerang membeberkan kronologi terkait tindak kekerasan yang dilakukan oknum petugas kepolisian, terhadap seorang mahasiswa saat aksi unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu, 10 Oktober 2021.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Dimana, tindak kekerasan itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Di sana, terdapat sejumlah alias mahasiswa, baik itu dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Tangerang Raya, hingga HIMATA (Himpunan Mahasiswa Banten) yang sedang menyuarakan aspirasi soal kritikan pada aturan yang disahkan oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Awalnya, aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 12.30 WIB itu berjalan lancar, namun 30 menit berikutnya, aksi unjuk rasa mulai memanas.

BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

"Aksi mulai memanas saat para peserta unras yang merupakan mahasiswa hendak masuk ke Gedung Bupati Tangerang, karena ingin aspirasinya diterima langsung oleh Bupati Tangerang. Saat itu, Bupati Zaki kebetulan sedang berada di luar ruangan, karena ada rangkaian HUT Kabupaten Tangerang, jadi yang menerima para mahasiswa ini merupakan pejabat dinas lainnya," kata Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Rabu, 13 Oktober 2021.

Namun, hal itu ditolak, hingga terjadi saling dorong antara petugas kepolisian berujung kericuhan.

Bakrie Center Foundation Apresiasi Dukungan Universitas dan Lembaga Sosial Melalui Campus Leaders Program 9 Award

"Ketika ricuh itu, oknum petugas pengamanan ini berbuat tindakan demikian, yang mana diakuinya secara reflek," ujarnya.

Saat mendapatkan tindak kekerasan dengan dibanting, korban yang diketahui bernama MFA (20) itu langsung pingsan dan mengalami kejang-kejang. Disana petugas langsung melakukan evakuasi engan membawa yang bersangkutan ke rumah sakit.

"Saat di cek semuanya dalam kondisi sehat dan normal," ungkapnya.

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam pemeriksaan, begitu juga terhadap petugas yang melakukan tindak kekerasan yakni Brigadir NP yang menjalani pemeriksaan Propam Mabes Polri dan Polda Banten.

Demo Berujung Ricuh

Sebelumnya, aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa dalam rangka HUT ke-389 Kabupaten Tangerang, yang dilakukan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, diwarnai bentrokan, Rabu, 10 Oktober 2021.

Bentrokan yang terjadi antar mahasiswa dan petugas kepolisian itu, berawal saat sejumlah mahasiswa berusaha masuk ke dalam Gedung Bupati Tangerang. Namun dihadang aparat kepolisian.

"Kita berusaha masuk, tapi dihadang, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi saja," kata Rohmat, salah seorang peserta aksi.

Bahkan dalam aksi itu, juga terdapat satu mahasiswa yang kejang-kejang, dimana kondisinya pun diabadikan pada sebuah video dengan durasi 48 detik.

Sebelum kejang-kejang, terlihat mahasiswa tersebut sempat ditarik oleh salah seorang petugas kepolisian yang menggunakan rompi polisi. Kemudian mahasiswa itu pun dibanting oleh petugas tersebut dengan kondisi bagian belakangan tubuh, yakni punggung terjatuh lebih dulu.

"Tolong, teman saya kebanting," ujar salah seorang massa aksi.

Melihat itu, sejumlah petugas kepolisian yang lainnya pun langsung mendekati mahasiswa dan berusaha menyadarkannya. Sementara informasi terakhir, yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Mahasiswa Kejang-kejang saat Demo di Tangerang, Begini Kondisinya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya