Polisi yang Smackdown Mahasiswa hingga Kejang Diperiksa Propam

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono
Sumber :
  • dok Polri

VIVA – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Divisi Propam Polri turun langsung menangani anggota Polri yang diduga membanting mirip smackdown mahasiswa saat berunjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa Banten pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Berani Berinovasi dan Menginspirasi Dunia, Ini Peran Pemuda dalam Transformasi Pangan

“Propam Mabes turun ke Polda Banten. Anggota sedang diperiksa,” kata Argo dihubungi wartawan.

Sebelumnya diberitakan, seorang peserta aksi demo mahasiswa di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, yang sebelumnya mengalami kondisi kejang-kejang dibawa ke rumah sakit yang berada di kawasan setempat.

Pesan Rektor IBI Kesatuan Bogor saat Wisuda Periode 2023-2024 dengan 671 Wisudawan

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan, yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan check up pada kondisi badannya," katanya.

Demonstrasi di HUT Kabupaten Tangerang Banten

Photo :
  • VIVA/ Sherly
Mahasiswa Prihatin Proses Pilkada di Banten Kental Politisasi Hukum

Lanjut Wahyu, saat ini yang bersangkutan pun telah sadar, setelah sebelumnya pingsan dan mengalami kejang-kejang, lantaran sempat terbanting dengan mengenai bagian punggung.

"Saat ini kondisinya sadar, dan sehat, bisa berjalan. Namun untuk memastikannya, kita akan lakukan pengecekan menggunakan medis," ujarnya.

Diketahui, aksi demonstrasi sejumlah mahasiswa dalam rangka HUT ke-389 Kabupaten Tangerang, yang dilakukan di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, diwarnai bentrokan pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Bentrokan yang terjadi antar mahasiswa dan petugas kepolisian itu, berawal saat sejumlah mahasiswa berusaha masuk ke dalam Gedung Bupati Tangerang. Namun dihadang aparat kepolisian.

"Kita berusaha masuk, tapi dihadang, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi saja," kata Rohmat, salah seorang peserta aksi.
Bahkan dalam aksi itu, juga terdapat satu mahasiswa yang kejang-kejang, dimana kondisinya pun diabadikan pada sebuah video dengan durasi 48 detik.

Sebelum kejang-kejang, terlihat mahasiswa tersebut sempat ditarik oleh salah seorang petugas kepolisian yang menggunakan rompi polisi. Kemudian mahasiswa itu pun dibanting oleh petugas tersebut dengan kondisi bagian belakangan tubuh, yakni punggung terjatuh lebih dulu.

"Tolong, teman saya kebanting," ujar salah seorang massa aksi.

Melihat itu, sejumlah petugas kepolisian yang lainnya pun langsung mendekati mahasiswa dan berusaha menyadarkannya. Sementara informasi terakhir, yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya