Aulia yang Buat Laporan Begal Palsu Tidak Bayar Wanita BO Rp500 Ribu
- Repro video via Ahmad Farhan Faris/VIVA.
VIVA – Polisi mengungkap Aulia Rafiqi (23), pemuda yang bohong jadi korban begal padahal barang berharganya diambil karena tidak sanggung bayar tarif wanita open booking out (BO) menyewa lewat aplikasi MiChat.
"AR melakukan open BO melalui MiChat," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Ahmad Fanani kepada wartawan, Selasa 12 Oktober 2021.
Keduanya pun lantas sepakat berkencan. Mereka menyepakati bertemu di lantai sembilan Apartemen Kemang View Bekasi. Singkat cerita, mereka selesai bersenggama. Setelah itu, wanita open BO minta bayaran. Tapi, Aulia tidak sanggup bayar.
"AR seharusnya bayar Rp500 ribu. Tapi tidak bisa membayar," kata dia.
Atas dasar itu, wanita open BO melapor ke teman-temannya yang lelaki. Kemudian, perampasan dilakukan. Dimana Aulia dirampas di kawasan Banjir Kanal Timur. Sepeda motor sampai telepon genggamnya dibawa kabur.
Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda bernama Aulia Rafiqi (23), yang membuat heboh Polres Jakarta Timur akhirnya membuat pengakuan bukan menjadi korban begal. Sebenarnya, ia diperdaya wanita open booking out (BO) melalui aplikasi Michat hingga sejumlah barangnya habis dirampas.
Aulia meralat pernyataannya yang membuat laporan polisi aksi pembegalan di Banjir Kanal Timur Pondok Kopi, Jakarta Timur pada Rabu dini hari, 6 Oktober 2021. Kala itu kepada penyidik, Aulia mengaku ditodong celurit hingga disetrum oleh komplotan begal.
Setelah didalami, ternyata Aulia memberikan keterangan palsu. Hal itu diakui Aulia melalui rekaman video yang dibuat di Polres Jakarta Timur dan beredar melalui jaringan pesan berantai WhatsApp.
Baca juga: Ngaku ke Polisi Dibegal, Aulia Rafiqi Ternyata Dirampas Wanita BO