4 Hari Hanyut di Kali Cipinang, Bocah 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- VIVA/Wilibrodus
VIVA – Pencarian bocah hanyut Andrian Maulana (13), warga Kampung Makasar, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur membuahkan hasil. Tim SAR gabungan menemukan korban di Kali Cipinang dalam kondisi meninggal dunia, pada hari ini Senin, 4 Oktober 2021.
Komandan Tim SAR gabungan, Fajar Ginting mengatakan, korban ditemukan dalam jarak radius tiga kilometer dari lokasi tenggelamnya Andrian Maulana.
"Korban kami temukan, Alhamdulillah puji syukur tiga kilometer dari (lokasi) jatuhnya korban. Kondisi korban sudah meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi ke alamat rumah duka di Jalan Darma Bakti RT 09 RW 02, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar," kata Fajar, di Jakarta Timur.
Fajar menyebutkan jika dalam proses pencarian korban, pihaknya menerjunkan 60 personel yang dibagi ke dalam beberapa tim. Dalam waktu empat hari, korban akhirnya ditemukan.
"Tim dilibatkan baik di darat maupun di air dalam proses pencarian korban," sebutnya.
Sebelumnya, seorang bocah berjenis kelamin laki-laki berusia 13 tahun, warga Kampung Makasar RT 14 RW 02, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, hanyut terseret arus aliran gorong-gorong, pada Kamis malam, 30 September 2021.
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kejadian itu dilaporkan warga pada malam itu, pukul 21.57 WIB.
"Kejadian saat hujan deras tadi malam. Korban mau ngambil sendal, tapi karena arus deras korban keseret," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca juga:Â Teluk Jakarta Tercemar Parasetamol, Diduga dari Limbah Obat-obatan