Merasa Difitnah, Viani Limardi Siap Gugat PSI Rp1 Triliun

Anggota DPRD DKI Jakarta Viani Limardi dipecat PSI
Sumber :
  • DPRD DKI Jakarta

VIVA – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Viani Limardi akan melakukan gugatan kepada Dewan Pimpiman Pusat PSI atas informasi pemecatan dirinya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

Banyak Diisi Kader PSI, Anggota DPR Wanti-wanti Proyek Folu Net Sink

Gugatan yang diajukan Viani terhadap PSI sebesar Rp1 triliun. Saat ini, sedang dibicarakan dengan tim kuasa hukumnya.

"Ini saya sedang koordinasi dengan tim hukum. Ditunggu tanggal mainnya yah," kata Viani melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa, 28 September 2021.

Banyak Kader PSI Gabung FOLU Net Sink 2030, Menhut Raja Juli Jamin Tak Bebani APBN

Pemecatan Viani ditengarai adanya dugaan pengelembungan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk reses. Namun, ia membantah melakukan perbuatan tindakan pengelembungan dana reses tersebut.

"Tidak ada sama sekali saya melakukan pengelembungan dana reses, itu fitnah yang sangat busuk dan bertujuan membunuh karakter saya" ujar Viani.

Didukung Gubernur Sebelumnya, Pramono-Rano Pasti Bawa Angin Perubahan Warga Jakarta

Perlu diketahui di surat PAW menerangkan bahwa pelanggaran yang dilakukan Viani Limardi salah satunya adalah melakukan penggelembungan dana secara rutin khususnya di bulan Maret 2021.

Namun secara daring, Viani membantah dengan keras. Dia menjelaskan bahwa nilai total dana reses yang sebesar Rp302 juta untuk 16 titik reses. Dan tugas reses pada maret 2021, 16 titik diselesaikan semua, bahkan ada sisa dana reses sebesar kurang lebih Rp 70 juta dikembalikan ke DPRD.

Dia melanjutkan, tidak hanya pada Maret 2021 saja mengembalikan dana reses. “Hampir di setiap kali masa reses, saya mengembalikan sisa anggaran reses yang tidak terpakai. Silakan di-check ke DPRD dan BPK.

Baca juga: Jokowi Basah-basahan Tanam Mangrove di Batam

Lukmanul Hakim

Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim Tegaskan Mas Pram-Bang Doel: Jangan Sampai Warga Jakarta Kesulitan Cari Kerja

Ketenagakerjaan, kata Lukman, berkait erat dengan produktivitas, fiskal, dan bahkan terkait dengan kestabilan sosial poitik satu wilayah.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025