Revitalisasi TIM, Jakpro Sebut Pembangunan Tahap I Capai 98,7 Persen
- Jakpro
VIVA – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melaporkan perkembangan revitalisasi gedung Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
"Gedung panjang TIM ini masuk tahap satu revitalisasi TIM. Hingga minggu ke-111 bangunan ini realisasi progresnya mencapai 98,20 persen," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Jakpro Nadia Diposanjoyo dalam siaran pers kepada VIVA, di Jakarta, Selasa, 28 September 2021.
Sedangkan progres Gedung Parkir Panjang dan Masjid Amir Hamzah telah mencapai 100 persen. Dengan begitu, secara keseluruhan realisasi pembangunan revitalisasi TIM tahap satu mencapai 98,70 persen.
"Untuk tahap kedua revitalisasi TIM ini, realisasi pengerjaannya mencapai 32,40 persen hingga memasuki minggu ke-30," katanya.
Rincian progresnya: Planetarium dan Pusat Pelatihan realisasi progresnya 27,53 persen, Graha Bhakti Budaya progresnya 40,87 persen, Teater Halaman progresnya 24,60 persen, dan Gallery Annex progresnya telah mencapai 78,38 persen.
Dengan adanya wajah baru TIM, Nadia mengajak masyarakat, khususnya warga Jakarta untuk memanfaatkan TIM sebagai ruang ketiga untuk mengembangkan kreativitas dan mengekpresikan talenta seni maupun budaya.
Terlebih, TIM dibangun dengan konsep mixed-use building yang unik karena mengakomodasi kebutuhan seni, budaya, dan edukasi. Sehingga, ke depan, TIM akan menjadi wadah creative hub industry yang mengakomodir kebutuhan zaman.
Dengan begitu, TIM berkontribusi terhadap meningkatnya peluang ekonomi kreatif di Tanah Air.
"TIM hadir untuk menjawab tantangan dan peluang ekonomi kreatif di tanah air," ujarnya.
Dengan peran TIM sebagai Urban Art Center dan Creative Hub, Nadia mengajak juga kepada masyarakat untuk berkolaborasi menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Terlebih, Indonesia memiliki budaya yang beragam dan kompleks.
Jika dikemas dengan konteks kekinian tanpa menghilangkan substansi, TIM dapat menjadi panggung Indonesia untuk memperkenalkan budaya dan kesenian masyarakat Indonesia yang kaya dan unik.
"TIM juga bisa menjadi tempat untuk kita melestarikan sekaligus mengkampanyekan kebudayaan dan kesenian Indonesia sesuai dengan zamannya," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan revitalisasi TIM dilakukan agar TIM ini menjadi ikon serta pusat kegiatan kesenian dan kebudayaan dunia.
Selain infrastrukturnya bertaraf internasional, konten keseniannya di Jakarta bertaraf internasional. Sehingga, TIM menjadi destinasi wisata budaya unggul, dan menjadi salah satu ikon kota yang berkarakter.
Anies juga menginginkan agar TIM menjadi satu ekosistem kesenian kebudayaan Jakarta, tempat bagi pelaku seni di Jakarta, pelaku seni nasional untuk bisa berkolaborasi menunjukkan karyanya melalui proses audisi ketat melalui Dewan Kesenian Jakarta.