DKI Jakarta Siapkan Rp1 Triliun untuk Normalisasi Sungai

Ilustrasi banjir terjadi di beberapa wilayah Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVA – Upaya mengatasi banjir di DKI Jakarta, masih terus dilakukan oleh pemerintah provinsi. Diantaranya dengan melakukan normalisasi sungai dan waduk, dalam rangka pencegahan terhadap potensi banjir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan Rp1 triliun anggaran, yang digunakan untuk pembebasan lahan dalam rangka normalisasi sungai dan waduk.

Banjir Besar Terjadi di Filipina Utara, Ribuan Rumah Terendam

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faisal mengatakan, pembebasan lahan untuk normalisasi sungai dan waduk telah ditetapkan dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.

"Kalau yang disediakan oleh APBD ini sekitar Rp1 triliun untuk pembebasan lahan untuk waduk dan normalisasi sesuai dengan yang di Ingub," kata Yusmada di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Yusmada mengatakan, pembebasan lahan masih menunggu penyelesaian peta bidang untuk mengukur lahan yang dimiliki warga. Pengukuran tersebut dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Peta bidang tersebut akan menjadi dasar bagi Pemerintah dalam melakukan besaran pembiayaan atas pembebasan lahan kepada warga.

Banjir Setinggi 140 Cm Landa Pasar Minggu Usai Diguyur Hujan Deras Sore Ini

Pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung mencakup Kelurahan Rawajati, Cawang dan Gedong. Sementara untuk Kali Sunter, normalisasi mencakup Kelurahan Cipinang Melayu, Cipinang Muara dan Pondok Bambu.

"(Pengukuran) Ini fokus di Rawajati yang belum pernah disentuh dan Cawang. Cawang ini akan diselesaikan 11 bidang lagi," kata Yusmada.

Setelah pengukuran dan pembuatan peta bidang selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan musyawarah kepada warga.

Sosialisasi dan musyawarah diharapkan berjalan lancar agar pembebasan lahan dapat rampung sesuai target pada Oktober mendatang. Adapun normalisasi sungai dilakukan untuk menambah kapasitas sungai dan waduk dalam menampung air hujan, saat curah hujan tinggi, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya banjir. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya