Alhamdulillah, Pekan Ini Kota Depok Masuk Zona Kuning COVID-19
- ANTARA/Foto: Feru Lantara
VIVA – Risiko penularan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Kota Depok, kini menurun masuk kategori zona kuning. Hal itu dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Dadang mengatakan, seiring dengan penurunan kasus konfirmasi aktif, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien COVID-19 dan positivity rate. Level kewaspadaan penyebaran COVID-19 di Depok kini turun dari zona oranye ke zona kuning.
“Alhamdulillah berdasarkan indikator kesehatan masyarakat BNPB, Depok minggu ini zona kuning,” kata Dadang kepada wartawan Rabu 8 September 2021.
Masuknya Kota Depok ke zona kuning ini adalah merupakan kali pertama selama kurun waktu 1,5 tahun pandemi COVID-19 melanda. Dalam kurun waktu tersebut, Kota Depok secara fluktuatif hanya berkutat pada zona oranye dan merah atau risiko sedang dan risiko tinggi.
Dadang mengatakan, saat ini skor zonasi Kota Depok meningkat dari 1,87 per tanggal 29 Agustus 2021, menjadi 2,45 per tanggal 5 September 2021.
Terpisah, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, pun tak lupa mengucapkan rasa syukurnya karena tingkat penyebaran COVID-19 di Kota Belimbing ini telah mengalami penurunan.
“Kita bersyukur kepada Allah SWT, minggu ini berdasarkan indikator Kesmas BNPB, Kota Depok berada pada zona risiko rendah atau zona kuning. Kami sampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak,” kata Idris melalui akun twitter pribadinya.
Di pesan selanjutnya, Idris pun meminta masyarakat untuk tidak lengah dan abai dengan penerapan protokol kesehatan. “Kita tetap waspada dan selalu terapkan prokes dalam setiap aktivitas, ikuti arahan PPKM dan akses tempat-tempat vaksinasi agar segera terwujud herd immunity,” kata dia.
Sampai dengan tanggal 7 September 2021, kasus COVID-19 aktif di Kota Depok tersisa 1.341 kasus (1,29 persen), sementara angka kesembuhan telah mencapai 100.680 kasus dari 104.088 total kasus konfirmasi (96,73 persen). Tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 pada rumah sakit pun hanya tinggal 12,33 persen atau terisi 139 tempat tidur dari 1127 tempat tidur tersedia.