Soal Holywings, Anies: Tak Boleh Operasi Sampai Pandemi Selesai
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, bahwa Resto Holywings Kemang, Jakarta Selatan tak boleh beroperasi sampai pandemi COVID-19 ini berakhir.Â
Itu dikatakan gubernur, sebab tempat tersebut telah melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di wilayah Jakarta.Â
"Jadi Holywings dan semacamnya dia telah mengkhianati jutaan orang yang bekerja, setengah mati, di rumah, terus kemudian tempat ini fasilitasi. Itu betul-betul merendahkan usaha semua orang," kata Anies di Jakarta, Rabu, 8 September 2021.
Maka terhadap tindakan seperti itu, pemerintah daerah kata Anies, tidak akan membiarkan tanpa ada sanksi yang berat. Anies bahkan menyebut, selama pandemi berlangsung, Holywings tidak diperkenankan untuk beroperasi.Â
"Karena itu, kita tidak akan membiarkan yang seperti ini untuk melenggang tanpa kena sanksi yang berat enggak boleh beroperasi, titik. Sampai pandemi ini selesai. Karena telah menunjukkan tidak punya sikap tanggungjawab atas ini," jelasnya.Â
Kerumunan yang terjadi di Holywings, dikhawatirkan bisa menciptakan potensi baru penyebaran COVID-19. Jika terjadi, maka sektor ekonomi juga yang akan kembali dirugikan.Â
"Di situ kita harus hadapi gelombang seperti seperti kemarin. Jadi saat ada pelanggaran seperti kasus Holywings jangan dipandang oh ini melanggar Pergub oh ini melanggar, bukan. Ini mengkhianati usaha jutaan orang selama berbulan-bulan," katanya.Â
Lebih lanjut, ia menuturkan, soal sanksi bukan hanya bagi Holywings. Tetapi juga adalah peserta yang ikut dalam kerumunan seperti dalam video viral akhir pekan lalu itu.
"Salah satu dibahas, yang nanti akan kena sanksi bukan saja pengelolanya, tapi mereka yang berada di tempat itu akan diblok, sehingga tidak bisa pergi dan mendatangi tempat manapun juga selama batas waktu tertentu," jelasnya.Â
Kendati begitu, ia pun menyampaikan terimakasih pada yang disiplin dan menajalankan protokol kesehatan.Â
"Di situ kita menemukan ciri bangsa indonesia yang membanggakan," ujarnya.Â