Terkuak Sumber Api yang Tewaskan 41 Napi di Lapas Tangerang

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Sumber :
  • VIVA / Sherly (Tangerang)

VIVA – Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada peristiwa kebakaran di Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang, Rabu, 8 September 2021. Dalam olah TKP tersebut, diketahui titik api berasal dari bagian atap sel tahanan yang berada di blok tersebut.

2 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Ditemukan

"Titik api berada diatas ya, tepatnya di atap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di lokasi.

Kombes Ade menjelaskan, bagian atas yang terbuat dari bahan triplek, membuat api ceoat membesar dan merambat ke sel lainnya.

Damkar Ungkap 361 Gedung di Jakarta Tak Penuhi Syarat Keselamatan Kebakaran

"Atap sel terbuat dari triplek dan cepat merambat, dan dibalik atap itu, banyak kabel-kabel yang terbuka dan sebagainya, namun soal apakah kabel yang terbuka itu menjadi penyebab atau sebab arus pendek? Ini yang diperiksa dilaboratorium, diuji belum bisa disampaikan sekarang," ujarnya.

Kombes Ade juga menjelaskan, penyidik menyita sejumlah barang bukti yakni kabel dan beberapa alat listrik yang ada di saluran instalasi.

Liburan Jadi Petaka, Resor Ski dan Hotel di Turki Terbakar

"Kita amankan kabel, dan beberapa alat kelistrikan lainnya di saluran instalansi," katanya.

Lanjutnya, beberapa kabel yang diamankan memiliki kondisi yang sudah terkelupas. Namun, hal tersebut belum bisa dipastikan apakah itu menjadi penyebab kebakaran atau justru terkelupas akibat kebakaran.

"Pemeriksaan lebih lanjut akan dianalisa di Labfor apakah itu merupakan sebab ataukah akibat kebakaran," ujarnya.

Ia juga menyatakan, sementara dugaan kebakaran terjadi akibat adanya arus pendek atau konsleting listrik.

"Sementara yang saya ingatkan belum dapat dipastikan namun diduga akibat hubungan arus pendek," ungakapnya.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 02.00 WIB. Dimana, dalam kebakaran sebanyak 41 orang meninggal dunia, diantaranya 40 orang merupakan narapidana narkotika dan 1 lainnya narapidana terorisme.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya