Banjir Papan Bunga Dukung Interpelasi terhadap Anies Baswedan
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Papan dan karangan bunga membanjiri halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat.
Deretan papan bunga itu ternyata sebagai dukungan terhadap fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta dan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD DKI Jakarta agar memperjuangkan hak interpelasi soal balapan mobil Formula E di kawasan Monumen Nasional Jakarta pada tahun depan.
Lebih dari 10 karangan bunga yang berjejer di halaman kantor para wakil rakyat pada Kamis, 2 September 2021. Belum diketahui secara persis dari siapa pengirim karangan bunga tersebut.
Beragam tulisan dan dukungan karangan bunga. Ada yang menuliskan bahwa tujuh partai politik tidak mendukung hak interpelasi. Hal itu karenanya tidak mencerminkan dukungan terhadap rakyat yang menyelamatkan uang negara.
"Berduka cita, tujuh partai DPRD-DKI tidak bela rakyat DKI dukung Interpelasi-selamatkan uang rakyat DKI," kalimat papan bunga dari GWJ DKI 3.
Ada juga yang menuliskan dukungan ke dua partai politik di DPRD DKI Jakarta. "Bravo Fraksi PDIP dan PSI Penjaga Transparansi. Dari Paparansi Pecinta Transparansi",
Ada juga yang menulis di karangan bunga. "Turut Berduka Cita Atas Matinya Suara Rakyat Oleh Penolakan Interpelasi 7 Parpol Semoga Ditinggalkan Konstituennya. Sembari Semangat Baru Indonesia".
Sebagaimana diketahui bahwa fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI Jakarta melakukan hak interpelasi terhadap program Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan Formula E yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada pekan depan.
Untuk diketahui, sebanyak delapan anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta telah menandatangani berkas pengajuan hak interpelasi Formula E menyusul langkah yang diinisiasi Fraksi PDIP.
“Kami menyambut baik apa yang sudah dilakukan Fraksi PDIP. Pengajuan hak interpelasi ini merupakan sikap partai yang sudah dibahas secara mendalam dalam 2 tahun terakhir baik dari urgensi maupun dari prioritas anggaran. Ini masih langkah awal dan kita akan tunggu kelanjutannya. PSI akan terus berkomitmen mengawal uang rakyat agar tidak dihambur-hamburkan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar.
Selain itu langkah interpelasi ini dianggap mendesak untuk diajukan karena DPRD DKI Jakarta segera akan melakukan pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2021 serta KUA PPAS 2022. Padahal berdasarkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021, ajang Formula E menjadi isu prioritas yang harus terselenggara pada 2022.
“Interpelasi menjadi sangat penting apakah Formula E ini mau dianggarkan atau tidak pada anggaran mendatang. Kalau ternyata Formula E disetujui maka anggarannya harus disusun, kalau tidak maka anggarannya bisa dialihkan untuk kegiatan prioritas lain,” tambahnya.
Sedangkan ada lima anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang mengusulkan hak interpelasi terkait kegiatan Formula E di tengah pandemi COVID-19. Usulan itu terekam dalam unggahan @ima.mahdiah pada Selasa 17 Agustus 2021.
Mereka di antaranya Ima Mahdiah, Rasyid, Wa Ode Herlina, Ong Yenny dan Gilbert Simanjuntak.