PDIP Sebut Potensi Pemborosan Formula E Rp4,8 T, Ini Jawaban Wagub

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ariza Patria
Sumber :
  • Facebook Ariza Patria

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merespons soal tuduhan pemborosan anggaran balapan mobil Formula E yang akan digelar di kawasan Monas Jakarta tahun depan. Pemborosan itu disampaikan Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI.

Riza Patria Ungkap Ada Kecurangan di Pilkada Jakarta: Politik Uang hingga Surat Suara Tercoblos

"Ya, tidak sampai sebesar itu," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu, 1 September 2021. 

Namun, Riza mempersilakan para anggota Fraksi PDIP bila memiliki data soal anggaran balapan mobil untuk disampaikan ke Pemprov DKI. 

Kader Belok ke Pram-Rano, Ketua Timses Pastikan KIM Plus Solid Menangkan RK-Suswono

"Bagi teman-teman PDIP kalau memang punya datanya silahkan disampaikan. Sejauh ini, program Formula E besarnya sama yang disampaikan," jelas Riza. 

Baca Juga: Momen Kompak Anies Ketemu 7 Fraksi DPRD DKI Tolak Interpelasi

Dipanggil Prabowo, Riza Patria Ditugasin Jaga Desa Biar Lebih Maju

Meski demikian, ia tak mengetahui secara persis berapa anggaran untuk kegiatan balapan mobil Formula E. Ia lebih menyarankan untuk menanyakan hal ini ke pihak Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara. 

"Oh, iya nanti dicek saja nanti sama Jakpro sama Dispora, 5 musim itu berapa biaya totalnya," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Manuara Siahaan mengatakan, anggaran untuk kegiatan balapan mobil di kawasan Monas Jakarta tahun depan menelan anggaran yang cukup besar. 

"Ada potensi pemborosan anggaran Rp4,48 triliun. Sebuah jumlah uang yang sangat besar," kata Manuara. 

Dia menjelaskan, dari jumlah itu untuk komitmen fee selama 5 tahun sebesar Rp2,345 triilun. Lalu, biaya pelaksanaan Rp1,239 triliun, dan Rp890 miliar bank garansi. 

Pun, merujuk penjelasan terakhir dari Jakpro, Manuara selaku Anggota Komisi B DPRD DKI menekankan bank garansi itu sudah kembali. Tapi, itu tidak termasuk komitmen fee dan biaya pelaksanaan pendahuluan yang sudah sempat dikeluarkan Pemprov DKI, beberapa waktu lalu.

"Di Jakpro sendiri sudah keluar biaya, di dinas olahraga sendiri sudah keluar biaya di luar komitmen fee," ujar Manuara.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya